TEMPO.CO, Jakarta - Berlanjutnya tekanan jual menyusul pernyataan Ben Bernanke mendorong indeks saham di Bursa Jakarta jatuh ke kisaran 4.400.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari ini kembali terjun bebas ke menguji level 4.400. Hingga pukul 11.20 WIB, IHSG susut 149,36 poin (3,22 persen) ke level 4.480,53. Ini merupakan level terendah indeks dalam empat bulan.
Kepala Riset dari PT BNI Securities, Norico Gaman, mengatakan kekhawatiran pasar terus bergulir setelah Chairman Federal Reserve (the Fed), Ben Bernanke, mengatakan mulai 2014 bank sentral akan mengurangi stimulus. "Sentimen ini menyeret hampir seluruh bursa global ke teritori negatif."
Dalam pertemuan FOMC Meeting, Rabu waktu AS, Bernanke menyatakan pertumbuhan ekonomi AS yang sudah cukup kuat menjadi alasan utama the Fed akan mengurangi stimulus. Stimulus akan dikurangi secara bertahap di awal 2014 dan benar-benar dihentikan pada pertengahan 2014.
Di bursa Wall Street, eskalasi tekanan jual meningkat. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow JOnes turun tajam 2,34 persen ke level 14.758, sementara indeks S&P 500 juga anjlok 2,50 persen ke level 1.588. Sebagian besar bursa Eropa turut terkoreksi.
"Pagi ini, bursa Asia termasuk bursa Indonesia ikut terkoreksi dan ada sentimen negatif tambahan dari melemahnya data ekonomi Cina dan turunnya harga komoditas," kata Norico.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan mengalami koreksi dengan kisaran penutupan di rentang 4.500 hingga 4.630. Investor disarankan tidak terlalu agresif dalam melakukan aksi beli saham. Potensi koreksi diperkirakan berlanjut sampai pekan depan seiring diberlakukannya kenaikan harga BBM.
Hingga pukul 11.20, Nikkei 225 terkoreksi 0,60 persen, Hang Seng turun 1,48 persen, Strait Times susut 0,65 persen. Bursa Shanghai melemah 0,91 persen, bursa India turun 0,27 persen, dan bursa Korea terkoreksi 1,98 persen.
PDAT | M. AZHAR