TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjelang Ramadhan dan Lebaran, saat konsumsi masyarakat biasanya naik. Stabilitas harga lebih sulit dijaga, keran impor terpaksa dibuka.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan akan membuka keran impor untuk beberapa jenis bahan pangan bila memang pasokan di dalam negeri kurang hingga harga naik. "Ini karena mungkin musim kemarau yg basah, kita harus antisipasi untuk disikapi, pembukaan keran kalau harus didatangkan dari luar," ujarnya, Jumat 21 Juni 2013.
Lalu komoditas apa saja yang akan diimpor? "Mungkin yang harus diantisipasi untuk kentang, bawang putih tentunya kita harus impor, terus untuk cabai," kata Gita. Namun, ia belum memastikan waktu impornya.
Saat ini, harga kentang di Pasar Induk Kramatjati terpantau Rp 6.600 per kilogram atau naik hampir 20 persen dibanding harga rata-rata bulan lalu yang masih Rp 5.500 per kilogram. Harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram. Namun mengingat 95 persen pasokan bawang putih saat ini berasal dari Cina, maka impor tampaknya akan dilanjutkan.
Sementara, harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramatjati terpantai Rp 25 ribu per kilogram atau naik lebih dari 63 persen dibanding harga rata-rata bukan Mei yang hanya Rp 14.368. Kenaikan di kisaran yang sama juga terjadi pada jenis cabai lain seperti cabai merah keriting dan cabai hijau. Selain itu, secara nasional, beras medium terpantau stabil di kisaran harga Rp 8.300 per kilogram, gula pasir Rp 12.300 per kilogram dan minyak goreng curah Rp 10 ribu per kilogram
PINGIT ARIA
Terhangat:
Evaluasi Jokowi | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Berita lainnya:
Malam Ini Pengumuman Harga BBM Bersubsidi Naik
Pensil Bluetooth dan Gelang Komunikasi di SBMPTN
Soal Asap, Menkokesra: Singapura Jangan Mengeluh
Ada Soal Luthfi Hasan di Ujian, PKS Protes SMK