TEMPO.CO, Recife - Spanyol tidak puas dengan kinerja petugas keamanan hotel tempat mereka menginap selama mengikuti Piala Konfederasi. Sebab, petugas keamanan tidak menjalankan tugasnya dengan baik sehingga kamar para pemain La Furia Roja dibobol maling.
"Kami menaruh kepercayaan kepada petugas keamanan, sehingga sangat buruk ketika hal seperti ini terjadi," kata bek kanan Spanyol, Cesar Azpilicueta, Jumat, 21 Juni 2013. Azpilicueta pun berharap kejadian seperti ini tidak kembali terulang di masa mendatang.
Kamar para pemain Spanyol dibobol maling ketika mereka tengah menghadapi Uruguay pada laga pertama penyisihan Grup A, Senin lalu. Menurut laporan Marca, tercatat enam pemain Spanyol, termasuk Gerard Pique, yang kehilangan sejumlah barang dan uang.
Azpilicueta mengatakan, para pemain yang kemalingan sangat marah. "Beberapa dari mereka dompetnya diambil," ujar pemain bertahan yang memperkuat Chelsea ini. "Mereka merasa privasinya telah dilanggar, jadi mereka mempunyai hak untuk marah."
Meski demikian, kejadian tersebut tidak mempengaruhi performa Spanyol di atas lapangan hijua. Para pemain tetap mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya saat melawan Tahiti pada dinihari tadi sehingga menang dengan skor besar, yakni 10-0.
Spanyol, kata Azpilicueta, tidak membidik rekor saat menghadapi Haiti. "Kami datang ke pertandingan hanya ingin tampil baik dan melakukan yang sebagus mungkin kami bisa," ujar pemuda 23 tahun yang sempat bermain untuk Marseille selama dua musim itu.
GOAL | SINGGIH SOARES
Baca Juga:
Del Piero Berpeluang Hadapi Manchester United
Morata Rayu Isco ke Madrid
Gerrard Kembali Berlatih Setelah Operasi Bahu
Rijkaard Pilih Menganggur Ketimbang Latih PSG