Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Leher Angsa', Impian Kecil Bocah Dusun  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Poster film
Poster film "Leher Angsa". Twitter.com/LeherAngsaMovie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia anak-anak yang sederhana dan penuh canda hadir dalam film Leher Angsa. Adalah Aswin (Bintang Panglima), bocah dusun di pedalaman Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, bersahabat dengan ketiga bocah lainnya, yakni Sapar (Yudi Miftahudin), Najib (Fachri Azhari) dan Johan (Agus Prasetyo). Mereka berteman dan berbagi keceriaan bersama menghidupkan suasana Kampung Sembilun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Aswin, si kecil cerdas yang gemar membaca melahap semua buku bacaan di perpustakaan sekolah maupun sobekan koran di selokan sawah. Namun, Pak Tampan (Lukman Sardi), ayah Aswin, yang terkenal pelit tak pernah membelikan Aswin buku yang layak untuk dibaca. Pun demikian dengan harapan kecil Aswin untuk memiliki sepeda guna pergi ke sekolah. Pak Tampan tak pernah menuruti keinginan putranya. Pak Tampan lebih suka menyabung Ayam hingga tak sempat membantu ibu Aswin (Tike Priyatnakusumah) bekerja di ladang.

Suatu hari, ada pesawat jatuh di ladang menimpa ibu Aswin yang sedang bekerja.Sang ibu meninggal hingga Aswin larut dalam kesedihan. Dalam hati bocahnya, Aswin mempersalahkan sang Ayah yang lebih memilih menyabung ayam daripada menggantikan sang ibu bekerja di ladang. Tak lama, keceriaan Aswin kembali kala ayahnya menikah lagi dengan Ibu Baru (Alexandra Gottardo).

Namun lagi-lagi Aswin harus kesal kepada Pak Tampan yang pelit karena tak mau membuatkan kakus leher angsa. Ia kasihan pada ibu Baru yang malu harus berjongkok di sungai untuk buang hajat bersama warga lainnya. Di desa itu, kakus leher angsa adalah kemewahan tersendiri yang hanya dimiliki oleh Pak Kepala Desa (Ringgo Agus Rahman). Sejak saat itu, mimpi Aswin tidak hanya memiliki sepeda baru saat lulus SD, tapi juga mempunyai kakus leher angsa agar Ibu baru betah tinggal bersama keluarganya.

Aswin bersama ketiga sahabatnya, Sapar, Johan dan Najib menghadirkan kekocakan ala bocah yang khas. Pesan moral untuk bocah seusia mereka dihadirkan oleh sutradara Ari Sihasale lewat adegan kala Aswin dan kedua temannya menjenguk Sapar yang sedang sakit bisul.

Cerita yang ditulis oleh Musfar Yasin, penulis skenario asal Lombok itu sarat dengan makna kebersahajaan hidup. Adegan yang cukup menyentuh dipotret utuh oleh sang sutradara kala Sapar dalam kondisi sakit hanya makan ubi rebus dan ikan asin pemberian Aswin. Sedemikian sederhana suasana dan aura pedesaan yang ditampilkan. Rumah-rumah penduduk yang ditampilkan pun kesemuanya berdinding bambu anyaman.

Seperti film-film sebelumnya garapan Ari bersama dengan sang istri, Nia Zulkarnaen, (King, Serdadu Kumbang, Di Timur Matahari), kali ini Leher Angsa juga menyuguhkan pemandangan menawan. Memilih lokasi kampung Sembilun di kaki Gunung Rinjani memang disengaja oleh tim produksi untuk memanjakan mata penonton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hampir sepanjang film, pemandangan apik ditunjukkan sebagai latar cerita. Sungai jernih yang mengalir, Gunung Rinjani yang hijau nan asri serta sawah terhampar luas memanjakan mata penonton. "Ceritanya sederhana . Walaupun sederhana tapi gambarnya harus indah, film kan dilihat mata juga," tutur Ari Sihasale.

Para pemain anak-anak, yakni Bintang Panglima, Yudi Miftahudin, Fachri Azhari dan Agus Prasetyo, berperan apik sebagai tokoh cerita utama. Meski terbilang baru di dunia seni peran, keempatnya memerankan karakter fiksi masing-masing dengan alami. Pun kehadiran orang dewasa dalam film anak itu, seperti Lukman Sardi dengan perannya sebagai Pak Tampan, mendukung jalannya cerita dengan pas. Karena memang ini cerita tentang anak, porsi pemeran orang dewasa hanya melengkapai jalannya cerita.

Film ini patut diapresiasi atas usahanya untuk menghadirkan cerita anak. Gaya narasi yang dipilih dimana Aswin sebagai poros cerita bertutur langsung ke penonton, berhasil mendekatkan ide dan pandangan khas anak-anak kepada kita. Pesan moral tentang kebersahajaan hidup, empati, kesederhanaan serta hubungan orang tua dan anak bisa ditemui dalam film ini. Untuk mengisi liburan keluarga, film ini tak ada salahnya ditonton

NURUL MAHMUDAH

LEHER ANGSA
Produksi : Alenia Pictures
Sutradara : Ari Sihasale
Skenario : Musfar Yasin
Pemain : Bintang Panglima, Lukman Sardi, Alexandra Gottardo, Ringgo Agus Rahman, Teuku Rifnu Wikana, Tike Priyatnakusumah, Yadi Miftahudin, Fachri Azhari, Agus Prasetyo.
Durasi : 115 Menit
Waktu Premier: 16 Juni 2013
Waktu tayang di Bioskop: Mulai 20 Juni 2013

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

1 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

2 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

5 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

6 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

8 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

8 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

10 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

11 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

12 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.


Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

13 hari lalu

Acara official trailer dan konferensi pers Dua Hati Biru. Foto: TEMPO| Jihan Ristiyanti.
Sinopsis Dua Hati Biru, Sekuel Dua Garis Biru yang Dibintangi Angga Yunanda

Berikut sinopsis film Dua Hati Biru yang merupakan sekuel dari film Dua Garis Biru. Film ini menceritakan kehidupan Bima dan Dara sebagai orangtua.