TEMPO.CO, Jakarta--Rezeki memang kerap datang tiba-tiba. Begitu pula yang dialami Hadi Doyo, juru kunci makam Pangeran Wijaya Kusuma, Panglima Perang Keraton Jayakarta pada abad ke-17. Lelaki berusia 63 tahun itu tiba-tiba ditawari ibadah umrah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berziarah ke Taman Makam Tubagus Angke, Jakarta Barat.
Usai memimpin upacara penghormatan dan tabur bunga, Ahok—sapaan akrab Basuki—langsung berinteraksi dengan laki-laki tua renta tersebut. "Bapak sudah haji belum? Ada niat untuk umrah?" kata Basuki, Kamis, 20 Juni 2013.
Sontak pertanyaan tak terduga itu membuat Hadi kaget bukan kepalang. Saking kagetnya, pada tawaran pertama dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada orang nomor dua di Jakarta itu. Tapi Ahok tetap bertanya apakah dia ingin beribadah ke Tanah Suci.
Hadi pun mengangguk tanda memberi persetujuan. Ahok langsung memerintahkan anggota stafnya untuk mengurus administrasi keberangkatan Hadi. "Minta Wali Kota (Jakarta Barat) untuk mengurusnya. Urus secepatnya," ujar Ahok.
Lelaki kurus itu mengaku gembira mendapat tawaran tersebut. Selama ini, dia memang ingin beribadah umrah ke Tanah Suci, namun terbentur kesulitan keuangan. "Alhamdulillah, bahagia sekali," kata dia dengan mata berkaca-kaca.
Generasi ketiga penjaga makam itu mengungkapkan, sehari-hari dirinya cuma menjaga makam dan berdagang kopi. Dengan upah sebesar Rp 750 ribu per bulan, dia hanya bisa bermimpi untuk dapat pergi menjalani umrah. "Insya Allah, umrahnya benar-benar menjadi kenyataan.”
DIMAS SIREGAR
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina