TEMPO.CO, Bandung - Menjelang hari pemilihan Wali Kota Bandung dan wakilnya pada Ahad, 23 Juni 2013 besok, kampanye hitam ke sejumlah calon terpantau marak di media sosial Twitter.
Dari hasil pemantauan No Limit, sebuah perusahaan di Bandung yang memantau percakapan di media sosial, beberapa isu besar kampanye hitam itu terkait dugaan korupsi dana bantuan sosial, nepotisme, dan rezim lama.
Baca Juga:
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer No Limit, Aqsath Rasyid Naradhipa mengatakan, isu-isu kampanye hitam yang menonjol itu ditujukan ke pasangan Ayi Vivananda-Nani Suryani serta Edi Siswadi-Erwan Setiawan. "Pasangan Ridwan Kamil-Oded M. Danial lebih ke isu partai pengusungnya, yaitu PKS," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 22 Juni 2013.
Adapun 5 pasangan calon lainnya relatif tidak terkena kampanye hitam. Salah satu penyebabnya, kata Aqsath, jumlah kicauan tentang mereka di Twitter terhitung sedikit. Pada periode pemantauan 12-18 Juni misalnya, jumlah kicauan ke lima pasangan lainnya paling banyak hanya 400 tweet.
Dari pantauan No Limit, isu negatif itu ditanggapi beragam oleh pasangan calon. Ada pasangan calon yang tetap fokus pada kampanye, ada pula yang terus berusaha menaikkan popularitasnya.