TEMPO.CO, Jakarta-
-Corporate Secretary PT Cipaganti Citra Graha, Toto Moeljono mengatakan saat ini taksi Cipaganti belum menggunakan gas sebagai bahan bakar. “Perseroan telah mempelajari bahan bakar gas (BBG) sebagai bahan bakar alternatif” kata Toto kepada Tempo ketika dihubungi via telepon pada tanggal 23 Juni 2013.
Menurut Toto, kendalanya terletak pada jaringan dari stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang tersedia di Jabodetabek. Bila pemerintah mau menyediakan SPBG, maka perseroan akan menjadikan BBG sebagai prioritas untuk digunakan. “Karena lebih murah dan lebih green.".
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), Merry Anggraini mengatakan kepada Tempo Express juga belum menggunakan BBG sebagai bahan bakar taksi reguler perseroan. Menurut ia, belum ada pembicaraan di internal perusahaan mengenai konversi bahan bakar taksi reguler dari bahan bakar inyak (BBM) menjadi BBG. “Belum ada pembicaraan karena keputusan konversi tersebut terkait dengan keputusan pemerintah” katanya.
Merry menambahkan saat ini, angkutan publik perseroan yang sudah menggunakan konverter BBG adalah taksi Tiara Express. “Sudah menggunakan konverter sehingga bisa mengisi BBG ataupun BBM.”
Menurut Merry, karena taksi Tiara Express sudah menggunakan konverter kit, maka dalam keadaan yang mendesak bisa menggunakan pertamax sebagai gantinya sementara. “Seperti saat tidak menemukan SPBG karena jarang di Jakarta” kata Merry. Namun menurut ia, perseroan tetap memprioritaskan penggunaan BBG untuk taksi Tiara Express karena lebih ramah lingkungan. Saat ini, Express memiliki 108 taksi Tiara Express.
RIZKI PUSPITA SARI