TEMPO.CO , Boston:Perak pada antibiotik ternyata lebih efektif dalam memerangi infeksi. Para peneliti menambahkan perak pada antibiotik. Hasilnya cara itu lebih efektif 10 sampai 1000 kali dalam memerangi infeksi.
Perak telah digunakan sebagai antimikroba selama berabad-abad. Sayangnya masih sedikit sekali diketahui cara kerjanya. Penelitian terbaru menunjukkan menambahkan perak pada antibiotik bisa menangkal munculnya mikroba yang resisten terhadap obat.
Percobaan pada tikus oleh tim peneliti Amerika Serikat memperlihatkan logam mengganggu proses biologis bakteri. Logam ini membuat mereka lebih permeabel terhadap antibiotik.
Hingga kini, bakteri telah beradaptasi dan menemukan cara bertahan hidup dari efek antibiotik yang mestinya bisa mematikannya. Menurut Profesor Dame Sally Davies, kepala petugas medis Inggris, antibiotik telah kehilangan efektifitasnya pada tingkat yang mengkhawatirkan dan tak dapat diubah.
Logam perak masih sangat sulit mengobati bakteri Gram negatif yaitu satu dari dua jenis bakteri utama. Penelitian ini dipimpin oleh Jose Ruben Morones-Ramirez dari Howard Hughes Medical Institute, Boston University. "Hasil studi ini menunjukkan logam perak dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas antibiotik terhadap bakteri Gram negatif," katanya.
Penelitian selanjutnya akan fokus pada pengujian bagaimana perak dapat ditambahkan pada suntikan antibiotik atau tablet untuk digunakan pasien.
BBC | ISMI WAHID
Topik Terhangat
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Berita Terpopuler
Keributan Warnai Antrean di SPBU Sentul
BBM Naik, Empat Titik Rawan Dipantau
Antri Panjang, SPBU Depok Batasi Isi Rp 100 Ribu