TEMPO.CO, Kupang - Ratusan angkutan kota (Angkot) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi mogok. Aksi tersebut karena kenaikan BBM dan belum adanya pengumuman dari pemerintah perihal kenaikan tarif angkutan umum. Akibatnya ratusan penumpang terlantar.
"Kami menuntut agar tarif angkutan segera dinaikan oleh pemerintah," kata Dani Ratu, pemilik angkutan kota di Kupang, Senin, 24 Juni 2013.
Para sopir angkutan itu menggelar aksi mogok dengan memarkir kendaraan mereka di depan kantor Polda NTT, dan halaman kantor DPRD setempat. Akibatnya penumpang yang hendak menggunakan jasa angkutan terlantar, dan harus berjalan kaki. Ada pula yang menggunakan jasa ojek dengan tarif yang lebih tinggi.
Para sopir itu akan menghentikan angkot lain yang beroperasi dan menurunkan penumpang dengan paksa sehingga timbul kemacetan. Sempat terjadi kericuhan antarpenumpang dan sopir angkot.
Para sopir menuntut agar pemerintah segera menaikan tarif angkutan kota dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.000/penumpang untuk mahasiswa dan pelajar. Sedangkan tarif Rp 2.500 menjadi Rp 3.000/penumpang untuk dewasa.
Dani menyesalkan kenaikan tarif angkutan yang ditetapkan pemerintah hanya 20 persen, sedangkan kenaikan BBM mencapai 40 persen. "Harus sebandinglah antara kenaikan BBM dan tarif angkutan," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Bruno Kupok mengatakan, Gubernur telah mengeluarkan keputusan untuk menaikan tarif angkutan kota, melalui Pergub No.08 tahun 2013. Namun, kenaikan ini harus dilakukan kajian sesuai jarak tempuh angkutan. "Kami tetapkan kenaikannya tidak boleh lebih dari 20 persen, dan kurang dari 20 persen," katanya.
Menurut dia, batas bawah untuk mahasiswa sebesar Rp 1000, batas atas Rp 2000, sedangkan untuk umum, batas bawah Rp 2000/penumpang, batas atas Rp 3000/penumpang. "Kenaikannya tidak boleh lebih dari batasan yang ditetapkan ini," katanya.
Para sopir mengancam akan menggelar aksi mogok lagi, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh pemerintah.
YOHANES SEO
Berita Lain:
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Plus-Minus Jokowi Jadi Capres 2014
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior