TEMPO.CO, Jember-Akibat kereta api Sri Tanjung ditabrak truk derek di Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin, 24 Juni 2013 pagi tadi, ratusan penumpang di stasiun Jember memilih membatalkan perjalanan mereka. Ratusan penumpang terlihat memadati Stasiun Jember, sejak siang hingga sore. "Sudah nunggu sampai sore begini, jalur kereta belum normal, belum bisa berangkat," ujar Handoko, salah seorang calon penumpang kereta, Senin, sore.
Selain dia, ratusan penumpang lainnya juga batal melakukan perjalanan dengan kereta. Sebagian memilih menunda keberangkatan mereka dengan mengembalikan atau menukar tiket yang terlanjur dibeli.
Berdasarkan data dari Stasiun Jember, jumlah penumpang yang batal berangkat hari ini mencapai 242 orang, sementara yang menunda keberangkatan 60 orang dan rela menunggu sebanyak 11 orang.
Mereka yang batal berangkat yakni penumpang KA Sritanjung (Banyuwangi-Lempuyangan) sebanyak 37 orang, KA Mutiara Timur (Banyuwangi-Surabaya) sebanyak 81 orang dan KA Pandanwangi (Jember-Banyuwangi) sebanyak 124 orang.
Mulyono, Junior Supervisor Stasiun Jember mengatakan, semua penumpang KA Pandanwangi membatalkan perjalanan. Sementara yang menunda keberangkatannya atau mengganti pada keberangkatan lain untuk KA Sritanjung sebanyak 20 orang dan KA Mutiara Timur sebanyak 40 orang. "Tiket untuk penumpang yang batal berangkat dikembalikan 100 persen," katanya.
Sejumlah penumpang mengaku tidak mengetahui kecelakaan yang menimpa KA Sri Tanjung hingga mereka datang ke stasiun sambil membawa barang mereka. Seperti yang dialami maupun Chandra, Handoko dan keluarga mereka.
Chandra mengatakan dirinya berangkat dari rumahnya pukul 09.50 WIB. "Belum ada pemberitahuan kalau kereta batal berangkat," ujar dia. Setibanya di stasiun sekitar pukul 10.20 WIB, ia memeriksa ponselnya dan mendapati ada pesan singkat dair pihak stasiun tentang pembatalan keberangkatan KA Mutiara Timur siang.
Akhirnya ia pun menukarkan tiketnya untuk keberangkatan lain hari. "Saya ubah jadwal kerangkatan ke Bandung hari Rabu besok. Ternyata harga tiketnya lebih murah jadi masih ada kembalian uang," imbuhnya.
Ia sebenarnya kecewa. Namun ia tidak bisa menyalahkan PT KAI karena yang terjadi adalah kecelakaan. Handoko dan keluarganya memilih menerima pengembalian uang, karena hendak berekreasi bersama keluarga dan beberapa kerabatnya. "Lebih baik naik bus atau travel saja," ujarnya singkat sambil masuk ke dalam
taksi.
KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan tertabrak truk derek di KM 12 Lingkungan USkowidi Kelurahan Klatak Kecamatan Kalipuro. Akibatnya dua gerbong mengalami patah as sehingga keluar dari rel. Peristiwa yang terjadi di perlintasan KA berpalang pintu itu membuat lalu lintas macet dan sejumlah jadwal keberangkatan KA dibatalkan seperti KA Mutiara Timur dan Pandanwangi.
MAHBUB DJUNAIDY
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Baca Juga:
Faktor Pemenang Ridwan Kamil di Pilkada Bandung
4 Sebab Popularitas Jokowi Melebihi Prabowo & Mega
Penumpang Mobil Pelat B Tewas Dilempar Batu
Arsenal Sodorkan Kontrak Kepada 'Tukang Pos'
Luthfi Beli Mobil dan Rumah Rp 1 Miliar dari Hilmi