TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta belum memutuskan besaran kenaikan tarif angkutan umum kelas ekonomi bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI. Namun ongkos bus sedang kelas ekonomi sudah mulai naik. Tarif Kopaja dan Metromini yang tadinya Rp 2.000 sekali naik kini menjadi Rp 2.500.
Deti Mega, salah satu penumpang Metromini 640 jurusan Pasar Minggu Tanah Abang mengaku sudah bersiap untuk kenaikan ongkos. "Saya kira naiknya jadi Rp 3.000, ternyata Rp 2.500," kata Deti, Senin, 24 Juni 2013. Untuk mencapai kantornya di daerah Kebon Sirih, dia perlu naik bus sekali lagi dengan tarif yang sama.
Meski ongkos ke kantor sudah naik, dia mengaku tak keberatan. "Masih masuk akal dengan kenaikan BBMnya kok," ujar Deti.
Sementara itu Kopaja P 20 jurusan Lebak Bulus-Senen juga naik menjadi Rp 3.000. Eka, penumpang Kopaja itu mengaku bingung dengan tarif baru. Soalnya tak ada pengumuman yang tertulis di bus. "Jadi saya kasih kondektur Rp 5.000 saja, ternyata dikembalikan Rp 2.000," katanya.
Lain lagi dengan Yuliansari yang tinggal di Bekasi. Dia mengeluh dengan kenaikan ongkos bus AC Bekasi-Blok yang mencapai Rp 1.500. Dia biasanya membayar Rp 6.500 tetapi sekarang harus mengeluarkan uang Rp 8.000.
"Kenaikannya berasa sekali, padahal tetap kena macet," kata Yulia, Senin. Dia mengaku tak punya pilihan karena Angkutan Perbatasan Terintergrasi Busway (APTB) juga naik harga. "Katanya malah jadi Rp 10.000 dari Rp 6.500," kata dia.
Pemerintah Provinsi DKI belum memutuskan besaran kenaikan tarif angkutan di Jakarta. Gubernur Joko Widodo mengatakan mereka akan membahas kembali kenaikan tarif bersama Organda DKI, besok. Usulan itu juga masih harus disetujui oleh DPRD DKI Jakarta sehingga diperkirakan baru bisa diputuskan pada Kamis. Hal ini berdasarkan Peraturan Daerah tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan.
Sebelumnya Ketua Organda DKI Jakarta, Soedirman, meminta pemerintah mengizinkan pengusaha menaikkan tarif angkutan sebelum adanya kesepakatan antara pemerintah. "Kalau nanti ditentukan lebih murah, kami bisa menurunkannya lagi," ujar dia, Jumat.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lain:
Polisi Akui Sulit Mengejar Pelaku Pemerkosaan
Minim, Informasi Ciri Pelaku Pemerkosaan Wartawati
Polisi Usut Perusakan Bus Persib