Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inspirasi dari Iwan Tirta

image-gnews
Iwan Tirta. TEMPO/Dwi Djoko Sulistyo
Iwan Tirta. TEMPO/Dwi Djoko Sulistyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Maestro batik Iwan Tirta memang telah lebih dari seribu hari berpulang, namun karyanya masih menjadi inspirasi desainer Indonesia. Sebut saja Chossy Latu, Poppy Dharsono, Anne Avantie, dan Musa Widyatmodjo yang masing-masing menampilkan empat karya mereka dalam acara Tribute to Iwan Tirta: Unveiling the Untold Story, yang digelar Jumat, 21 Juni lalu di Museum Tekstil, Petamburan, Jakarta Barat.

"Kami menampilkan karya yang terinsprasi dari motif batik Iwan Tirta," ujar Anne Avantie ketika ditemui Tempo usai acara. Inspirasi itu, ujar Anne, diwujudkan dalam penggunaan kain batik dengan motif yang mirip dengan yang dibuat Iwan Tirta.

"Bahan yang digunakan memang bukan kain batik Iwan Tirta. Saya memakai kain batik tulis kontemporer," ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan ini, Anne memamerkan empat gaun maxi dengan potongan garis pinggang yang tinggik. Batik bermotif kupu-kupu dan burung yang didominasi warna cokelat dengan sedikit sentuhan merah atau hijau dibentuk menjadi bawahan gaun yang berpipa lebar. Sementara itu bahan tile sewarna kulit dan permainan brokat hitam dimainkan pada bagian atas gaun hitam sehingga menciptakan kesan backless dengan hiasan ornamen yang melingkari punggung.

Bila keempat rancangan Anne berpotongan serupa, Poppy Dharsono menampilkan empat koleksi yang berbeda, seperti gaun, dan juga rok yang dipadu blus. Satu koleksi yang menarik adalah jubah batik panjang menyapu lantai berwarna cokelat tua yang dipadukan dengan gaun hitam panjang semata kaki.

Mengenang Iwan, Poppy menyatakan bahwa pria yang dilahirkan di Blora ini adalah tempatnya berkonsultasi di masa awalnya menjadi desainer."Beliau juga yang mengajarkan saya tentang budaya Jawa," ujar Poppy.

Adapun Chossy Latu, 'anak didik' Iwan Tirta yang pernah 17 tahun bekerja bersamanya, membawakan koleksi batik bermotif dedaunan dan garuda dalam nuansa monokrom hitam putih. Kesan modern dan rapi muncul blazer dan kemeja pria.

Mengenang harinya bersama Iwan Tirta, ia menyatakan seniornya ini adalah orang dengan jiwa besar. Salah satu contohnya adalah ketika karyawan Chossy mencuri kain milik Iwan yang akan dirancang menjadi satu busana. "Tapi beliau hanya tersenyum saja dan memberikan bahan yang lain,"kata Chossy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila desainer yang lain lebih banyak memamerkan busana untuk wanita, Musa Widyatmodjo membawa empat kemeja pria. Bermain dengan paduan kain batik dengan polos Musa memunculkan kesan modern dan playful pada rancangannya.

Selain peragaan busana ini, digelar juga pameran koleksi batik Iwan Tirta di Museum Batik hingga tanggal 25 Juni besok. Uniknya, koleksi yang dipamerkan adalah koleksi yang belum pernah dibuka ke publik. "Ada sekitar 150 helai kain batik dan 250 pieces keramik bermotif batik yang dipamerkan," ujar Musa.

RATNANING ASIH

Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Baca Juga:

Faktor Pemenang Ridwan Kamil di Pilkada Bandung
4 Sebab Popularitas Jokowi Melebihi Prabowo & Mega 

Penumpang Mobil Pelat B Tewas Dilempar Batu 

Arsenal Sodorkan Kontrak Kepada 'Tukang Pos' 

Luthfi Beli Mobil dan Rumah Rp 1 Miliar dari Hilmi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

3 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

5 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

22 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

29 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

40 hari lalu

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

46 hari lalu

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

51 hari lalu

Aktivitas membatik dan pameran batik yang digelar di hotel Yogyakarta Senin (5/2).  Foto: TEMPO|Pribadi Wicaksono.
Jurus Yogya Branding Batik Lokal Sebagai Cendera Mata Wisata

Pekerjaan rumah saat ini, adalah bagaimana batik bisa memiliki ruang presentasi yang kontinyu untuk memperluas pasarnya.


TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

52 hari lalu

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) batik yang melakukan penjualan via live TikTok Shop dalam acara Showcase Event dan Konferensi Pers: TikTok dan Tokopedia Luncurkan Kampanye #MelokalDenganBatik di Yogyakarta, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
TikTok Shop dan Tokopedia Kampanye Batik, Pedagang Bebas Biaya Komisi Sebulan

TikTok Shop dan Tokopedia meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik. Pedagang bebas biaya komisi selama sebulan.


Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

58 hari lalu

Presiden Jokowi membagi bagikan kaos kepada warga yang menerima bantuan pangan beras cadangan pemerintah di Gudang Bulog Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selasa 30 Januari 2024. ANTARA/Hery Sidik
Jokowi Kaget Beli Celana Batik Seharga Rp 15 Ribu: Sangat Murah dan Bisa Bersaing dengan Negara Lain

Jokowi membeli produk lokal yang dijual para pengusaha UMKM yang mendapat permodalan dari program PNM.