TEMPO.CO , Jakarta:Pekan lalu, sejumlah perancang mode hadir dalam pergelaran Milan Fashion Show, Italia. Sepasang desainer yang tengah menjadi buah bibir, Dolce & Gabbana pun turut memeriahkan agenda fashion tahunan itu. Seperti perancang lainnya, Domenico Dolce dan Stefano Gabbana pun memamerkan deretan koleksi Spring/Summer 2014. Namun ada yang berbeda di panggung atau catwalk kedua desainer Italia itu: kehadiran pria bugil.
Ketika catwalk tengah sepi dari lenggokan model, mendadak pria kulit putih dengan rambut rada cepak melompat ke atas panggung. Awalnya ia mengenakan pakaian, semacam jas berwarna biru. Tapi di atas catwalk, pakaian itu langsung ia lepaskan. "Si lelaki bertelanjang bulat, hanya sepasang sepatu merah yang tetap melekat di kakinya," tulis Mail Online, Sabtu, 22 Juni 2013.
Kegilaan lelaki tak dikenal itu membuat pengunjung melongo. Sementara beberapa penonton lainnya berdiri dari bangku, penasaran dengan kelakuan si pria. Bahkan penyerang Tim Barcelona, Lionel Messi, terbengong-bengong melihat tingkahnya.
Lelaki itu sendiri tampak tak peduli dengan tatapan bingung penonton. Ia terus berlarian di atas panggung dengan kedua tangan ke atas, seraya menghindari kejaran petugas keamanan. Sesekali ia pun berputar lagaknya penari balet.
Di akhir aksinya, pria itu sempat meluncur dengan kedua lutut sambil mengangkat tangan kiri dan berteriak ke arah penonton. Sedangkan tangan kanannya ditarik penjaga keamanan, agar ia keluar dari lokasi pameran. Namun tidak ada penjelasan mengapa pria itu nekat bugil di atas panggung. "Mungkin saja interupsi tak diingikan itu bagian dari harapan Dolce & Gabbana agar akhir pekan buruk mereka segera berakhir," tulis Mail Online.
Pekan lalu memang bukan momen yang menyenangkan bagi duo perancang ini. Sebab Pengadilan Milan memvonis hukuman penjara, selama 1 tahun 8 bulan, ke keduanya. Bahkan mereka harus melunasi utang pajaknya serta membayar denda sebesar 500 ribu euro atau sekitar Rp 8 miliar.
Hukuman itu muncul setelah keduanya terbukti gagal membayar pajak senilai 41 juta euro, sekitar Rp 656 miliar, kepada pemerintah Italia. Keputusan ini diumumkan Rabu pagi, 19 Juni 2013. "Kali ini tidak terjadi seperti faktur untuk perbaikan mobil," kata jaksa Laura Pedio. "Ini lebih rumit. Ada kejahatan penggelapan pajak canggih yang dilakukan oleh kedua orang itu. Dan keduanya tidak bisa mengelak dari jeratan hukum yang serius."
CORNILA DESYANA | MAIL ONLINE | CNN | VOGUE
Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita Terpopuler
Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol
Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya
Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta