TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, di suatu tempat selalu membawa cerita. Tak terkecuali saat peluncuran program "Jakarta Kota Layak Anak" pada Senin, 24 Juni 2013 di Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumela. Di sana, Jokowi mengeluarkan senjata andalannya yaitu KJS. Tapi yang belakangan disebut bukan Kartu Jakarta Sehat.
KJS kali ini adalah Kartu Jokowi Sepeda, kartu nama yang sudah ditandatangani dirinya dan bisa ditukar dengan sepeda. Ratusan bocah pun berebut kala Jokowi membagikan "KJS" ini. "Seperti biasa, saya akan bagi-bagi sepeda," kata Jokowi kala memberi sambutan.
Lalu, mantan wali kota Solo ini pun bermain kuis. "Ayo yang bisa jawab angkat tangannya yah," ujar Jokowi sambil memegang 10 kartu nama yang bisa ditukar sepeda. "Besok saya antar ke sini, jadi bisa langsung ambil yah."
Berbagai pertanyaan yang dilontarkan Jokowi. Misalnya, anak-anak diminta menyebutkan lima nama bunga, lima nama makanan khas Betawi, nama-nama Gubernur DKI.
"Akhirnya punya sepeda," kata salah seorang bocah dengan girang kala mendapat hadiah.
"Ini bukti anak-anak Jakarta itu pintar-pintar," kata Jokowi. Jokowi juga membagikan 300 buah buku dan tas. Ada kejadian lucu saat pembagian buku-tas ini. Jokowi sampai hampir terjerembab karena para bocah berebut antre. Untung dia sigap menahan tubuhnya di atas tumpukan karung berisi tas.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta Wali Kota se-Jakarta untuk menyediakan fasilitas khusus. Seperti taman bermain anak, ruang publik, akses internet, dan perpustakaan. (Baca: 4 Sebab Popularitas Jokowi Melebihi Prabowo & Mega)
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Kepemimpinan Jokowi, Prinsip tanpa Konfrontatif
4 Sebab Popularitas Jokowi Melebihi Prabowo & Mega
Arsenal Sodorkan Kontrak Kepada 'Tukang Pos'
Luthfi Beli Mobil dan Rumah Rp 1 Miliar dari Hilmi
Patung Mesir Kuno Bergerak di Museum Manchester