TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Transportation and Development Policy Indonesia, Yoga Adiwinarto, menilai warga Jakarta mampu membayar tarif Transjakarta sebesar Rp 5.000 seperti yang akan diajukan Pemerintah DKI Jakarta ke DPRD DKI Jakarta. Bahkan, berdasarkan kajian lembaganya bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia pada 2010, warga mampu membayar hingga Rp 7.000.
Namun, kata dia, kenaikan tersebut harus diimbangi oleh pelayanan yang maksimal, seperti waktu tunggu bus menjadi singkat. "Kebersihan dan kualitas pelayanan juga musti ditingkatkan," ujar Yoga kepada Tempo, Rabu, 26 Juni 2013.
Menurut Yoga, rata-rata penumpang Transjakarta berpenghasilan Rp 2 juta per bulan dan mereka mengalokasikan Rp 500 ribu tiap bulan untuk transportasi. Kondisi ini, dia menambahkan, berimbas kepada daya kritis mereka dalam kenyamanan angkutan umum.
"Mereka bisa saja pindah dari Transjakarta ke angkutan lain jika salah satunya waktu tunggu di atas 30 menit," kata Yoga. Untuk itu, Yoga menekankan pemerintah harus memperbaiki pelayanan jika akan menaikan tarif Transjakarta. “Jangan sampai tarif naik tapi tidak diimbangi dengan perbaikan pelayanan,” ujar dia.
SYAILENDRA
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi