TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat di beberapa kota besar di Indonesia menurunkan jumlah dana pribadi mereka untuk menabung karena naiknya harga bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan hasil survei Kadence International, penurunan jumlah tabungan masyarakat berdasarkan kota berkisar antara 11-18 persen.
"Alokasi dana untuk menabung jadi turun karena ada alokasi untuk pengeluaran lain. Jadi ada yang harus dikorbankan yaitu alokasi untuk menabung," kata Managing Director Kadence Indonesia, Vivek Thomas di Jakarta, Rabu, 26 Juni 2013.
Survei dilakukan terhadap 500 orang di Jabodetabek, Surabaya, Medan, Balikpapapan, dan Makasar. 50 persen responden merupakan wanita dan 50 persen adalah pria. Usia responden berkisar dari 19-50 tahun. 70 persen responden merupakan pekerja dan sisanya tidak bekerja. Survei dilakukan pada 23 Mei hingga 3 Juni 2013 dengan margin error 4,38.
Berdasarkan hasil survei di 5 kota tersebut, rata-rata terjadi penurunan alokasi tabungan sebesar 16 persen. Tabungan rata-rata per bulan mencapai Ro 977 ribu, setelah kenaikan BBM tabungan menjadi Rp 823 ribu. Jika didetailkan per kota, penurunan alokasi tabungan di Jabodetabek mencapai 18 persen, dari RP 875 ribu menjadi 718 ribu. Di Balikpapan, penurunan alokasi untuk menabung mencapai 19 persen, dari Rp 1.877.000 menjadi Rp 1.527.000. Di Medan, sebelum BBM naik, tabungan warga per bulan rata-rata mencapai Rp 1.420.000, setelah BBM naik, tabungan mencapai 1.245.000..
Berdasarkan frekuensi pendapatan, penurunan tabungan terbesar akan dirasakan oleh masyarakat yang berpenghasilan mingguan. Penurunan mencapai 22 persen, dari yang menabung Rp 1.010.000 per bulan menjadi Rp 788.000 per bulan. Masyarakat dengan penghasilan bulanan mencatatkan penurunan alokasi tabungan sebesar 17 persen, dari Rp 1.041.000 per bulan menjadi Rp 868.000 per bulan. Untuk warga dengan penghasilan harian, penurunan alokasi tabungan mencapai 7 persen, dari Rp 977.000 menjadi Rp 823.000.
ANANDA TERESIA
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
McDonalds Telah Menghapus Menu Makanan Halal
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta
Ahok Kecewa dengan PKL
Mahdiana Kenalkan Djoko Susilo sebagai Andika
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan
Laga Persib Vs Persija Bakal Dilarang di Jakarta