TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menyebutkan ada delapan perusahaan yang diduga menyebabkan kebakaran hutan di Riau dan Jambi Tengah. Hasil investigasi Kementerian Lingkungan Hidup, delapan perusahaan ini milik investor Malaysia.
Delapan perusahaan itu adalah PT LIH, PT BRS, PT TMP, PT ULD, PT AP, PT JJP, PT MGI, dan PT MAL. “Jika sudah cukup bukti, akan kami ajukan ke pengadilan,” ujar Balthasar di Pekanbaru, Minggu, 23 Juni 2013.
Hal inilah yang membuat permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudoyono dinilai tidak perlu dan justru merendahkan bangsa Indonesia.
Tak hanya perusahaan, penduduk setempat pun disalahkan atas kejadian ini. Sebab merekalah yang mungkin secara langsung membakar lahan di area terbuka sehingga api dengan mudah menyebar.
Berkaitan dengan hasil penyelidikan itu, Balthasar berencana menemui Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Malaysia Datuk Seri G. Palanivel untuk melaporkan bahwa pelaku pembakaran hutan adalah warga mereka sendiri.
Namun, Mustapa Mohamad, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyangkal tuduhan Indonesia. “Saya jamin perusahaan Malaysia telah mematuhi peraturan yang ada.”
“Kita harus menyelidiki masalah ini dengan tuntas sampai ke akar-akarnya. Fakta-fakta penting harus terungkap. Penyelidikan harus transparan,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Perdana Menteri Najib Tun Razak melayangkan nota protes ke Indonesia. Najib meminta pemerintah Indonesia menindak pelaku pembakaran hutan. Surat protes dibawa oleh Menteri Lingkungan Hidup Malaysia G. Palanivel ke Jakarta hari ini, 26 Juni 2013.
Siapapun dalang dalam masalah ini, Menteri Penang, Lim Guan Eng menyatakan, “Tidak peduli apakah pelaku berasal dari Indonesia dan Malaysia. Yang jelas, mereka harus bertanggung jawab atas masalah ini, bersama-sama.”
Senada dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman yang dengan bijak mengatakan, “Yang terpenting adalah negara-negara yang bersangkutan duduk bersama dengan pikiran jernih dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.”
CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Terkait
Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan
Kebakaran Hutan, RSPO Selidiki 5 Anggotanya