TEMPO.CO, Surakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak tentu berimbas pada melonjaknya harga bahan kebutuhan pokok. Guna mensiasati imbas kenaikan harga bahan bakar, Kantor Ketahanan Pangan Surakarta memberikan ide kepada masyarakat supaya menanam sendiri bahan-bahan kebutuhan pokok, seperti cabai, bawang, dan empon-empon.
"Kami meminta warga untuk menanam sendiri kebutuhan pokok di lahan rumahnya," kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan Surakarta, Basuki Anggoro Hexa, Rabu 26 Juni 2013. Pada April lalu, dia mengatakan sudah membentuk 5 kelompok di 5 kelurahan untuk program penanaman bahan pokok mandiri.
Kelurahan yang menjadi percontohan yaitu Kadipiro, Nusukan, Kestalan, Sangkrah, dan Gandekan. "Setiap kelompok terdiri dari 31 anggota perempuan dari kalangan kurang mampu," ujarnya.
Tiap kelompok mendapat bantuan Rp 47 juta untuk membeli bibit seperti cabai, bawang merah, dan empon-empon. Dana berasal dari anggaran dekonsentrasi Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah. Dia mengatakan saat ini tiap kelompok dalam tahap proses pencairan dana.
Basuki menyatakan, tujuan utama program agar masyarakat kurang mampu tetap dapat mendapat bahan kebutuhan pokok tanpa harus membeli. Sebab kenaikan harga kebutuhan pokok saat puasa dan jelang Lebaran yang dibarengi kenaikan harga BBM diyakini akan menurunkan daya beli masyarakat.
Karena tidak bisa meningkatkan daya beli masyarakat, maka pemerintah kota berupaya menurunkan pengeluaran masyarakat. Salah satunya dengan menanam sendiri sebagian bahan pokok sehingga tak perlu membeli. "Ini tidak dimaksudkan untuk produksi massal, yang penting kebutuhan keluarga terpenuhi," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan
Lirik Nakal 'Rekening Gendut' Iwan Fals
Caleg Golkar Tewas di Lokalisasi