TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan asap kebakaran lahan di Riau tidak akan mengganggu rencana Indonesia untuk memasukkan produk kelapa sawit (CPO) dalam daftar hijau APEC. Ia mengaku telah membicarakan secara langsung dengan tim dari Enviromental Protection Agency (EPA).
"Dari diskusi dengan EPA, CPO kita cukup scientific dan tidak terkait secara langsung dengan kejadian di Sumatera," kata Gita saat ditemui usai memberi sambutan di Seminar Proses Perdagangan Asia 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacifik Place pada Kamis, 27 Juni 2013.
Gita menambahkan dari sejumlah pertimbangan dan diskusi tersebut, EPA cukup sepakat dengan Indonesia. "Sepakat bahwa CPO kita cukup scientific untuk kepentingan kita menjustifikasi bahwa reduksi energi karbon di Indonesia bisa melebihi 20 persen," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia telah berhasil memasukkan isu mengenai produk kelapa sawit menjadi agenda pembahasan utama dalam KTT APEC di Bali, Oktober mendatang. Padahal, sejumlah negara, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa gencar melakukan provokasi terhadap produk sawit. Mereka menilai produk tersebut tidak sehat bahkan mematikan habitat orang utan.
Indonesia sangat berjuang agar produk kelapa sawit dan karet masuk dalam produk hijau APEC. Alasannya, jika berhasil lolos, bea masuk ke negara-negara APEC bisa kurang dari 5 persen.
AYU PRIMA SANDI
Berita Terhangat:
Hutan Terbakar, Malaysia Layangkan Nota Protes
Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan