TEMPO.CO, Bandung-Pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di 12 desa di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon diminta ditunda. Alasannya banyak warga yang kecewa karena pembagian bantuan sebagai konpensasi kenaikan BBM beberapa waktu lalu, tidak tepat sasaran.
"Atas permintaan dari kuwu (kepala desa) kami sudah meminta kepada PT Pos untuk menunda pembagian dan pencairan BLSM," kata Camat Palimanan, Kabupaten Cirebon, Nawita, Kamis, 27 Juni 2013.
Menurut dia, ada warga penerima raskin, tapi dia tidak mendapat BLSM. Bahkan warga yang sebelumnya pernah mendapat BLT (Bantuan Langsung Tunai), saat ini mereka tak mendapat BLSM. Selain itu, dibeberapa desa, saat ini tengah memasuki masa pemilihan kuwu. Sehingga tingkat kerawanannya cukup tinggi. "Dengan berbagai alas an itulah akhirnya kami meminta kepada PT Pos untuk menunda pencairan BLSM, sampai data penerima diperbaharui," kata Nawita.
Sementara itu Kepala Unit Operasi Cirebon Raya PT Pos Indonesia, Deni Setiawan, membenarkan adanya permintaan penundaan dari camat untuk pencairan BLSM. "Namun jika dianggap kondusif, kami siap untuk mendistribusikan KPS kapan pun," katanya.
Distribusi tersebut menurut Deni akan bekerja sama dengan aparat desa maupun kelurahan dan kecamatan.
IVANSYAH