TEMPO.CO, Pamekasan - Sebanyak 90 orang imigran gelap dari Rohingya dan Bangladesh kabur dari sebuah losmen, tempat penampungan sementara mereka di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Kepala Seksi Sarana Informasi dan Pengawasan Keimigrasian Kantor Imigrasi Pamekasan Deddy Chairul Zein menjelaskan, mereka kabur secara bertahap sejak Mei lalu. "Kami tidak tahu kemana mereka melarikan diri. Kami sudah laporkan ke pihak yang berwenang," katanya, Jum’at, 28 Juni 2013.
Mereka yang kabur tersebut merupakan bagian dari 165 imigran gelap yang ditampung di losmen tersebut sejak akhir April 2013 lalu.Paraimigran gelap tersebut adalah yang ditangkap aparat Polairud Polda Jawa Timur di Perairan Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, dan aparat Polres Sampang di Pelabuhan Tanglok. Mereka hendak ke Australia untuk mendapatkan suaka politik.
Deddy menduga para imigran gelap itu kabur setelah mendengar kabar mereka akan dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Manado. "Sejak awal mereka menolak ke Manado, karena itu mereka kabur," ujarnya.
Menurut Deddy, dari 165 imigran tersebut, ternyata sekitar 25 orang memiliki dokumen keimigrasian. Mereka telah dipulangkan negara asalnya, seperti Malaysia, Jeddah dan Myanmar melalui Bandara Juanda Surabaya.
MUSTHOFA BISRI
Terhangat:
Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone