TEMPO.CO, Jakarta - Penggambaran sketsa wajah pelaku pemerkosa wartawati dinilai belum sempurna. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar, M. Saleh mengatakan penyidik masih menyempurnakan sketsa wajah pelaku dari keterangan korban.
"Sketsa masih belum jelas menggambarkan, masih disempurnakan lagi. Bisa saja penyempurnaanya dengan cara komputerisasi," kata Saleh kepada Tempo, Jumat, 28 Juni 2013.
Menurut Saleh, belum jelasnya sketsa wajah pelaku tersebut, karena korban masih dalam kondisi psikologis yang masih trauma. "Jadi keterangan tentang pelakunya masih seadanya, tapi korban memang sudah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Anak dan Perempuan," ujarnya.
Sementara, untuk memulihkan psikologis korban, Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menyiapkan psikolog. Psikolog itu, nantinya akan mendampingi korban hingga kondisinya membaik. "Iya nanti ada psikolog dari Polda yang berupaya memulihkan kondisi korban dari traumanya. Semua itu sudah diatur dan siapkan Polda," ujarnya.
Sebelumnya, wartawati di salah satu media nasional, menjadi korban pemerkosaan oleh orang tidak dikenal, pada Kamis malam, 20 Juni 2013. Pemerkosaan itu terjadi di Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, atau tepatnya di gang yang terletak di samping halte bus Pramuka.
Saat pelaku yang berjumlah satu orang ini menjalankan aksi bejatnya, korban sempat memberontak. Pelaku pun menganiaya korban dengan memukul muka korban hingga mengalami luka lebam. Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.
AFRILIA SURYANIS
Terhangat:
Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Persija vs Persib| Penyaluran BLSM| Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
SBY dan Ronaldo Saling Follow di Twitter
Heboh Bayi Berkepala Dua di Majenang, Cilacap
Ilmuwan Temukan Tiga Planet Layak Huni
Implan Payudara Wanita Pecah Saat Bermain iPhone