Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hutan Terbakar Milik Perusahaan Raksasa

Editor

Pruwanto

image-gnews
Tiga pekerja menyaksikan kebakaran hutan sawit di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, (24/6). Asap tidak hanya menyelimuti Riau, bahkan sampai Singapura dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta
Tiga pekerja menyaksikan kebakaran hutan sawit di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, (24/6). Asap tidak hanya menyelimuti Riau, bahkan sampai Singapura dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO , Pekanbaru:Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi ada ribuan hektare hutan tanaman industri milik sejumlah perusahaan raksasa yang terbakar. Menurut Pejabat Humas BNPB Agus Wibowo, selain lahan milik perusahaan besar, ada lahan milik warga. ”Jumlah pastinya masih dalam tahap perhitungan,” ujar Agus di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Riau kemarin.

Untuk mencegah meluasnya kebakaran, sejumlah perusahaan menyewa beberapa helikopter untuk diperbantukan ke BNPB. ”Dua perusahaan merental helikopter milik PT Fly Komala Indonesia, yakni PT Musimas Group dan PT Riau Andalan Pulp and Paper,” kata komandan pilot helikopter dari perusahaan tersebut, Kapten Sonny Sumarsono.

PT Sinarmas Group memiliki beberapa anak perusahaan perkebunan dan HTI di Riau, seperti PT Indah Kiat Pulp dan Paper. Adapun PT Riau Andalan Pulp and Paper, yang merupakan perusahaan HTI, juga memiliki banyak anak perusahaan yang beroperasi di berbagai wilayah di provinsi itu.

Dari Jakarta, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan sejumlah pegiat lingkungan lainnya mengadukan 117 perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri ke Kementerian Lingkungan Hidup. Perusahaan tersebut ditengarai terlibat kasus pembakaran hutan di Sumatera.

Manajer Advokasi Hukum dan Kebijakan Walhi, Muhnur Stayahaprabu, mengatakan perusahaan itu dianggap bertanggung jawab atas sejumlah kebakaran lahan di Riau. Menurut dia, korporasi atau perusahaan memang tidak mungkin melakukan pembakaran secara langsung. ”Tapi korporasi bisa dianggap lalai membiarkan masyarakat di sekitar konsensi membakar lahan,” ujar dia.

Data perusahaan, dia melanjutkan, sudah disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup. ”Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pertanggungjawaban Lahan dan Hutan, korporasi bertanggung jawab secara pidana atas kelalaian yang terjadi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Greenpeace, pegiat lingkungan hidup lainnya, mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua modus yang diduga dilakukan korporasi dengan melibatkan masyarakat dalam kebakaran hutan. Pertama, menurut juru kampanye media Greenpeace, Zamzami, masyarakat membakarnya secara sengaja untuk membuka lahan.

Bahkan, menurut dia, tim Greenpeace menemukan fakta adanya buruh perkebunan yang ditahan polisi dengan tuduhan membakar lahan. ”Enggak mungkin, kan, membakar tanpa perintah pihak tertentu,” ujar dia saat dihubungi kemarin.

Modus kedua, adanya ekskavator milik perusahaan yang selalu siap di lahan yang terbakar. ”Ekskavator langsung membersihkan lahan, bahkan menebangi pohon yang masih kokoh berdiri.”

Perusahaan kelapa sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology dan Golden Agri Resources membantah adanya titik api di lahan konsesi mereka. "Kami sangat menentang praktek persiapan lahan dengan pembakaran," ujar Investor Relations Sinar Mas Pinta Sari Chandra kemarin. Juru bicara PT APRIL, induk dari PT Riau Andalan Pulp and Paper, Trisia Megawati, tak bersedia menanggapi konfirmasi Tempo.

GUSTIDHA BUDIARTIE | ANTARA | TRI ARTINING PUTRI | RIYAN NOFITRA | SNL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Sebuah helikopter membuat tetesan air di atas api di Hutan Nasional Angeles selama Kebakaran Bobcat di Los Angeles, California, AS, 17 September 2020. REUTERS/Ringo Chiu
Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California