TEMPO.CO, Cilegon-Ribuan truk ekspedisi yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tertahan di luar Pelabuhan Merak, tepatnya di Cikuasa Atas, Kota Cilegon, Jumat, 28 Juni 2013.
Manajer Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Suitsna, mengatakan antrean panjang di Pelabuhan Merak terjadi akibat cuaca buruk yang kembali melanda perairan Selat Sunda, sehingga kapal roll on-roll off (roro) sulit bersandar. "Banyak kapal yang kesulitan bersandar karena arus di laut begitu kuat," kata Nana.
Nana mengatakan, untuk mengurai antrean ribuan truk, baik di dalam pelabuhan maupun di jalan Cikuasa Atas, pihaknya mengoperasikan sebanyak 24 kapal roro. Mereka juga terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan penyeberangan, kesyahbandaran, dan para pemilik kapal.
Juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi, mengatakan pihaknya terus berupaya mengurai antrean truk yang kian bertambah di Cikuasa Atas. “Jika cuaca sudah kembali normal, kami upayakan untuk menambah kapal-kapal yang beroperasi," kata Mario.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, penumpang pejalan kaki yang melakukan penyeberangan mencapai 4.558 orang, roda dua 594 kendaraan, roda empat 2.545 kendaraan, bus 321 kendaraan, dan truk 2.117 kendaraan.
WASI’UL ULUM