TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana kecewa dengan rilis Indonesian Corruption Watch (ICW) yang meragukan komitmen dirinya memberantas korupsi. Sutan merasa rekam jejaknya bersih selama menjadi anggota Dewan, bahkan mendukung pemberantasan korupsi.
"Rilis dari ICW itu sampah," kata Sutan saat dihubungi, Jumat 6 Juni 2013. Sutan kecewa dengan komentar peneliti ICW yang meminta agar masyarakat tak memilih calon-calon yang ada dalam daftar mereka. Ia menduga ICW punya motif tertentu dalam membuat daftar itu. "Lihat saya saat kasus Nazaruddin ramai, saya tidak menerima sedikit pun."
ICW merilis 36 nama calon legislator yang diragukan komitmennya memberantas korupsi. Mereka adalah calon-calon yang namanya disebut-sebut dalam berbagai kasus korupsi. Ada juga calon yang mantan terpidana korupsi. Dari 36 nama tersebut, partai Demokrat menempati urutan kedua tertinggi.
ICW menulis Sutan lantaran namanya tersangkut dalam kasus korupsi Solar Home System. Disebut oleh jaksa menerima uang dalam kasus Solar Home System (SHS). Dakwaan jaksa diakui terdakwa Kosasih Abas. "Tak bisa hanya disebut-sebut lalu dikatakan terkait," katanya.
ANANDA BADUDU
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Dialog di TV, Sosiolog UI Disiram Air Munarman
Guru Ini Sebar Foto Bugil di Facebook
5 Tokoh Ini Dinilai Gunakan BLSM untuk Pencitraan
XL dan Axis Merger, Indosat Harus Waspada
Mengapa Popularitas Boediono Rendah