TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Indria Samego mengatakan, tak kaget dengan kabar masuknya Jenderal (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo ke dalam Partai Demokrat.
Menurut Indria, tokoh utama Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, sudah lama mempersiapkan masuknya mantan Kepala Staf Angkatan Darat masuk dunia politik. "Bahkan dipersiapkan ikut konvensi," kata Indria saat dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Juni 2013.
Selain internal Cikeas, unsur Demokrat yang lain juga mendukung gabungnya Pramono. Sebab Demokrat sadar tak punya tokoh kuat yang bisa diadu dalam pemilihan umum presiden 2014. Putera SBY, Edhi Baskoro Yudhoyono, pun tak bisa diandalkan untuk bertarung di perang politik tingkat tinggi.
Yudhoyono dan Demokrat tahu Pramono punya kekuatan lebih. Antara lain kharisma dan ketegasan, mengingat dia mantan Jenderal bintang empat. "Masyarakat Indonesia masih menerima tokoh militer."
Alasan penting, Pramono cenderung masih bisa dipantau oleh Cikeas. Yudhoyono, kata Indria, tak ingin menyerahkan begitu saja Partai Demokrat. "Sebab Demokrat besar 'kan' karena SBY."
Pramono Edhie Wibowo siang tadi mengaku telah menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. "Terus terang, empat hari yang lalu saya resmi jadi anggota dewan pembina," ujarnya.
Dia mengatakan keputusan turun ke dunia politik hanya untuk membantu Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga adik iparnya. Selain itu, menurut dia, SBY juga bertanya perihal kegiatan dirinya setelah pensiun di militer. SBY menawarkan, apakah Pramono ingin bergabung dengan partainya. "Jawabannya saya pikirkan dahulu, apakah mau bergabung atau tidak," ujarnya.
INDRA WIJAYA
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan
Berita Lainnya:
Erick Thohir Segera Akuisisi 40 Persen Saham Inter
Ogbonna Selangkah Lagi ke Juventus
City Incar Top Skor Ketiga Liga Portugal
Blanc Antusias Melatih PSG