TEMPO.CO, Padang - Universitas Negeri Malang meraih juara umum Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Mahasiswa Nasional XIII di Padang, Sumatera Barat. UNM mendominasi di enam cabang perlombaan, dengan perolehan 15 poin. Diurutan kedua, diraih Universitas Sumatera Utara dengan perolehan 12 poin dari empat cabang perlombaan.
Tuan rumah Universitas Negeri Padang hanya berada di posisi ketiga, dengan perolehan 11 poin. UNP memperoleh poin dari cabang tartil quran putra dan putri serta khatil quraan. Sementara, tuan rumah lainnya, Universitas Andalas tidak masuk dalam 10 besar.
MTQ Mahasiswa Nasional ini diikuti 1.416 peserta dari 126 perguruan tinggi di 32 provinsi Indonesia. Dengan memperlombakan 12 cabang di Universitas Negeri Padang dan Universitas Andalas.
Pengumuman para juara MTQ ini disampaikan saat penutupan MTQ Mahasiswa XIII di GOR H Agus Salim Padang yang secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, malam ini 28 Juni 2013. Turut hadir, mantan Menteri Agama, Said Agil Husin Al Munawar, yang juga sebagai dewan juri.
MTQ tahun ini, kata Musliar, antusias peserta meningkat untuk mengikuti perlombaan ini. MTQ sebelumnya, hanya diikuti 800 perserta. Namun, tahun ini mencapai 1416 khafilah. "Selain peserta, antusias masyarakat untuk menyaksikan kegiatan ini juga luar biasa. Makanya, tahun ini lebih meriah dari yang sebelumnya," ujarnya.
Menurut Musliar, MTQ merupakan refleksi atas keberadaan Islam, yang rahmatan lil alamin. "Di sinilah ajang untuk menjalin silatuhrami sesama perguruan tinggi. Khafilah diharapkan bisa membawa pengaruh yang baik di tengah masyarakat dan menjadi teladan di kampusnya masing-masing," ujarnya.
Rektor UNP Yanuar Kiram mengatakan, peserta yang belum mendapatkan juara, termotivasi untuk latihan dan belajar. "Kekalahan itu hanyalah keberhasilan yang tertunda," ujarnya.
Ketua Pembina Kafilah UNM Yusuf Hanafi mengatakan, untuk memenuhi kuota, seharusnya masing-masing perguruan tinggi mengutus 25 orang untuk 12 cabang yang diperlombakan. Namun UNM hanya membawa 19 khafilahnya ke Padang. Meskipun kita merampingkan peserta, tapi efektif. Hasilnya pun sudah kelihatan, ujarnya.
Menurut Yusuf, UNM telah mempersiapkan pesertanya sejak empat bulan yang lalu. Melalui seleksi di masing-masing fakultas. "Kita terus melakukan pembinaan. Untuk menunjang mereka, kita mengundang pembina yang berkompeten dari luar," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan
Berita Lainnya:
Erick Thohir Segera Akuisisi 40 Persen Saham Inter
Ogbonna Selangkah Lagi ke Juventus
City Incar Top Skor Ketiga Liga Portugal
Blanc Antusias Melatih PSG