TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan kapal tradisional dan anggota asosiasi kapal tradisional, Masimun, 54, membantah kabar ada kenaikan tarif kapal trayek Kepulauan Seribu (Pulau Pramuka)-Muara Angke secara liar pasca-kenaikan harga BBM.
"Belum, tarif kapal belum naik kok mas," ujar Masimun ketika dihubungi Tempo via telepon, Jumat 28 Juni 2013.
Menurut Masimun, tarif kapal Pulau Seribu-Muara Angke saat ini Rp 33 ribu. Harga masih tetap karena belum ada kesepakatan di antara nelayan-nelayan tradisional yang lain. Masimun mengakui ada rencana kenaikan tarif kapal sebagai akibat kenaikan harga BBM. "Sembako mahal. Harga Solar juga mahal. Di pulau, harga Solar lebih mahal, bisa Rp 7.500 per liter," ujarnya.
Masimun menambahkan, sejauh ini, belum ada permintaan dari penumpang kapal agar tarif tidak naik. Sebelumnya, beredar kabar dari DPRD DKI Jakarta bahwa tarif angkutan ekonomi jenis kapal dari Kepulauan Seribu naik secara liar. Hal ini pun diakui oleh salah satu warga pulau yang berkata tarif kapal Pulau Seribu-Angke naik menjadi Rp 37 ribu dari yang sebelumnya Rp 33 ribu.
ISTMAN MP
Berita Lainnya:
Mun'im Blakblakan Soal Kematian Munir dan Sukarno
Maradona Rombak Jadwal di Indonesia
Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik
Bobotoh Persib Bagi Bunga ke Mobil Plat B
Cavani Sepakat Tawaran Rp 108 Miliar dari Chelsea
Setelah 2,5 Tahun Akhirnya Rossi Menang Lagi