Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan Riau Sisakan Satu Titik Api

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Tiga pekerja menyaksikan kebakaran hutan sawit di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, (24/6). Asap tidak hanya menyelimuti Riau, bahkan sampai Singapura dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta
Tiga pekerja menyaksikan kebakaran hutan sawit di daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, (24/6). Asap tidak hanya menyelimuti Riau, bahkan sampai Singapura dan Malaysia. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan pemantauan satelit penginderaan jauh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18, di Riau saat ini hanya ada 1 titik kebakaran hutan dan lahan alias hotspot. Titik kebakaran itu terletak di wilayah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Padahal, pada awal pekan lalu, tepatnya 24 Juni 2013, titik api yang terpantau di daerah Riau masih sebanyak 265 titik.

“Ini menunjukkan operasi pemadaman yang dilakukan tim gabungan BNPB cukup berhasil,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi pada Minggu 30 Juni 203.

Hari ini adalah hari ke sepuluh dilakukannya operasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Kebakaran hutan di wilayah inilah yang menyebabkan negara tetangga Singapura dan Malaysia diselimuti asap sejak pertengahan Juni lalu.

Meski data pemantauan satelit menunjukkan titik kebakaran sudah jauh berkurang, namun operasi pemadaman kebakaran dengan cara membuat hujan buatan, pemadaman dari udara (water bombing), serta pemadaman dari darat masih akan terus dilakukan. Fakta di lapangan menunjukkan titik api di wilayah Riau masih lebih dari 1 titik.

“Berdasarkan survei personel di lapangan, titik api yang belum padam di Riau masih berjumlah belasan” kata Sutopo.

Satelit NOAA, ujarnya, hanya mendeteksi 1 titik kebakaran karena memang di titik itu sebaran apinya paling besar. Selain itu, resolusi satelit ini tidak mampu menginderakan titik kebakaran yang lebih kecil atau yang lokasinya berada di bawah permukaan tanah. Memang, Sutopo menjelaskan, belasan titik api yang ditemukan oleh tim survei bentuknya berupa kebakaran lahan gambut dengan kedalaman hingga lebih dari 6 meter.

“Kebakaran seperti itu tidak akan terdeteksi satelit,” ujarnya. Selain kebakaran pada lahan gambut, katanya, survei langsung menunjukkan masih ada kebakaran pada lahan terbuka. “Tapi sebarannya tidak terlalu luas.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memastikan seluruh titik api di Provinsi Riau benar-benar dapat dipadamkan, setiap hari tim gabungan penanggulangan kebakaran hutan melakukan operasi dari darat dan udara. Untuk kebakaran di lahan terbuka, kata Sutopo, sekitar 3000 pasukan pemadam yang terdiri dari personel TNI, Manggala Agni, dan unsur lainnya telah disebar.

Sementara itu,  untuk operasi dari udara, saat ini BNPB masih mengandalkan 1 unit pesawat Hercules dan 1 unit CASA untuk melakukan rekayasa cuaca. Pemadaman secara langsung dengan metode water bombing juga masih akan dilakukan. Untuk operasi water bombing ini, 3 helikopter Bolkow yang berkapasitas 500 liter air.

“Operasi pemadaman juga dilakukan sekaligus untuk mensurvei titik api yang tersisa,” Sutopo menuturkan. Para personel dibekali alat GPS (global positioning system) untuk menentukan titik-titik api yang masih menyala. Laporan dari petugas di lapangan, ujarnya, langsung ditindaklanjuti dengan melakukan water bombing di lokasi yang telah ditentukan.

Sisa titik api yang ada saat ini di Riau, menurutnya, akan lebih efektif jika dipadamkan menggunakan metode water bombing atau hujan buatan. “Karena itu tadi, hotspotnya ada di lahan gambut yang sulit dipadamkan kalau hanya dilakukan penyiraman dari darat,” ucapnya.

PRAGA UTAMA

Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan

Baca Juga:
Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat 

Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013

Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah 

Maradona Rombak Jadwal di Indonesia 

Maradona: Jangan Campur Sepak Bola dengan Politik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.


Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Ilustrasi: Titik kebakaran hutan atau hotspot di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. (Antara/HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Sebuah helikopter membuat tetesan air di atas api di Hutan Nasional Angeles selama Kebakaran Bobcat di Los Angeles, California, AS, 17 September 2020. REUTERS/Ringo Chiu
Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California