TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Bhayangkara ke-67 Kepolisian RI menampilkan adegan kebut-kebutan mobil bak film Fast and Furios di Lapangan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua Depok, Senin, 1 Juli 2013. Para polisi memacu mobil dengan kecepatan tinggi dengan rute maju dan mundur mengejar dua mobil sedan berisi teroris yang menyandera calon presiden 2014.
Empat mobil polisi milik Korps Lalu Lintas dan Satuan Pengawal mengejar dengan tehnik drift atau berbelok dengan kecepatan tinggi sembari menarik tuas rem dengan cepat. Ini adalah simulasi Polri dalam rangka sosialisasi pengamanan proses kampanye pemilihan umum calon presiden.
Simulasi berawal dengan rombongan pengawal polisi mengantar capres untuk memberikan kampanye. Setelah turun dari mobil, capres langsung dikawal lima polisi menggunakan jas hitam. Usai kampanye, tiba-tiba muncul sekelompok teroris menggunakan dua sedan menculik capres. Seketika, empat mobil sedan datang dan mengejar.
Adegan kejar-kejaran berakhir setelah polisi berhasil melumpuhkan satu mobil teroris. Akan tetapi satu mobil lainya yang berisi capres berhasil lolos dengan melarikan diri ke sebuah gedung tinggi.
Usai adegan bak adegan film Fast and Furious, simulasi penyelamatan capres di gedung tinggi disuguhkan seperti adegan-adegan polisi khusus Amerika Serikat dalam film SWAT. Sebuah helikopter berwarna hitam mendekat ke pucuk replika gedung tinggi.
Sekitar empat polisi anti teror turun menggunakan seutas tali ke atap gedung tersebut. Keempatnya kemudian mengikatkan tali di atap gedung dan meluncur di dinding. Empat anggota polisi tersebut kemudian memecahkan empat jendela gedung tinggi untuk meringkus para teroris. Adegan simulasi pengamanan kampanye berakhir ketika empat polisi anti teror membawa keluar para teroris dari gedung dan menyelamatkan capres.
Acara ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan sejumlah pejabat negara seperti Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (Baca: Pengamat: Suap di Kepolisian Tidak Hanya Uang)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Lainnya:
1 Juli, PPDB Dimulai Serentak
Istri Fathanah Siapkan Lagu Berjudul "PKS"
Antrean di Stasiun Bekasi Capai 200 Meter