TEMPO.CO, Silverstone - Para pembalap Formula One mengancam mogok balapan menyusul insiden pecah ban di Grand Prix (GP) Silverstone, Inggris. Empat ban dari empat pembalap di GP Inggris lalu pecah saat lomba dan mereka menganggap insiden tersebut sangat serius bahkan bisa "membunuh para pebalap".
"Kami tidak ingin salah satu dari kami terbunuh," kata jagoan McLaren-Mercedez, Sergio Perez kepada Daily Mail, Senin, 1 Juli 2013. Pembalap asal Meksiko itu merupakan satu dari empat pebalap yang mengalami pecah ban di GP Silverstone untungnya tidak harus menepi dari lomba.
Pembalap Ferrari Felipe Massa menyatakan insiden Silverstone membuka kemungkinan para pebalap untuk menggalang boikot. Massa yakin bahwa tidak hanya dirinya dan Perez, tapi sebagian besar pebalap merasakan kekhawatiran yang sama soal keselematan ban pasokan Pirelli tersebut.
"Pasti kami akan berbicara tentang itu," kata Massa. "Saya 100 persen yakin bahwa setiap pengemudi mengeluh tentang lomba hari ini (Silverstone), bukan hanya pembalap yang bermasalah. Saya tidak ingin mengatakan bahwa (kami akan menyerang Pirelli) sekarang karena saya tidak ingin membuat banyak masalah, tapi ini (mogok balapan) adalah sesuatu yang bisa kami lakukan untuk keselamatan kami."
Massa juga mengalami pecah ban di Silverstone di lap ke-11. Untungnya, pebalap asal Brasil tersebut berhasil menyelesaikan lomba kendati harus puas finish di urutan ke-6.
Menindaklanjuti insiden paling serius sepanjang Formula One musim 2013 tersebut, Presiden Formula One (F1) Jean Todt sudah menjadwalkan pertemuan para petinggi bos tim F1 sebelum GP Nurburging, Jerman. Terdakwa utamanya, Pirelli, dipastikan akan mendapat tekanan hebat di pertemuan pada Rabu besok, 3 Juli 2013.
DAILY MAIL | KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Rio Haryanto Naik Podium di Silverstone
Brasil Kalahkan Spanyol 3-0
Kata Maradona Soal Gol Tangan Tuhan