TEMPO.CO, Cirebon --Liburan sekolah berhasil meningkatkan kunjungan para pelajar ke Keraton Kasepuhan beberapa hari terakhir sampai Senin 1 Juli 2013 ini. Jika biasanya jumlah pengunjung ke Keraton setiap harinya berkisar hanya 100-300 orang, namun sejak libur sekolah beberapa hari lalu, jumlah pengunjung melonjak hingga 1.000 orang perhari.
"Pengunjung itu sebagian besar didominasi oleh pelajar, baik yang berkunjung rombongan bersama sekolah, kelompok pertemanan hingga bersama keluarga," kata Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, Senin 1 Juli 2013.
Dari banyaknya obyek sejarah yang bisa dilihat di Keraton Kasepuhan, sebagian besar pelajar tertarik dengan keberadaan kereta Singabarong. Kereta ini melambangkan 3 makhluk yaitu gajah dari India atau identik dengan Hindu, Naga dari Cina atau identik dengan Budha dan Burung atau Buroq yang melambangkan Islam.
Kereta yang dibuat Panembahan Losari ini menggambarkan kerukunan hidup di antara umat beragama di Indonesia. "Melalui pemandu wisata, kami pun turut memberikan pemahaman terhadap para pelajar untuk bisa hidup damai sekalipun berasal dari suku dan agama yang berbeda," kata Arief Natadiningrat.
Dengan adanya peningkatan kunjungan ke Keraton Kasepuhan, Arief pun mengaku pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. Diantaranya dengan meningkatkan kebersihan di lingkungan keraton dan ketertiban. "Sehingga pengunjung pun akan merasa nyaman selama berada di lingkungan keraton ini," tuturnya.
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke keraton, Arief pun berharap bisa berefek positif pada pertumbuhan perekonomian di wilayah Cirebon. "Baik restoran, hotel, perajin, seniman dan lainnya diharapkan bisa ikut menikmati bertambahnya jumlah wisatawan di libur sekolah ini."
IVANSYAH
Berita Terpopuler:
Begini "Nakal"-nya Briptu Rani
Jawaban Menteri Roy Soal Marah di Hotel
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Rio Haryanto Naik Podium di Silverstone
Gerindra Pegang Teguh Janji Jokowi