TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional terpaksa membawa Novi Amilia ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. Model majalah dewasa itu dibawa ke RSKO karena masih terus mengamuk dan memberontak, saat tiba di BNN. “Dia masih belum bisa dikontrol, masih sering ngamuk dan berontak, jadi tadi pagi kami minta dirawat sementara di RSKO,” kata Kepala Deputi Rehabilitasi BNN, dokter Kusman kepada Tempo, Selasa, 2 Juli 2013.
Kusman menjelaskan, pemilihan RSKO sebagai tempat rawat Novi sementara karena mengingat medical record atau catatan medisnya sudah lengap di RSKO dari kasus sebelumnya. “Kemungkinan dia dirawat di RSKO selama tiga hari, nanti kalau sudah pulih dan tenang, akan kembali dibawa ke BNN sambil menunggu hasil tes urine-nya,” ujarnya.
Menurut Kusman, BNN tidak menangani kasus Novi jika nantinya hasil tes urin dari Rumah Sakit Polri, menyatakan positif. “Kasusnya dia sebagai pengguna dan menjalani rehabilitasi di BNN, tapi kalau kasus lainnya mungkin tetap di Polres Jakarta Selatan,” kata Kusman.
Sementara itu, juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan BNN menyarankan Novi mendapatkan pemeriksaan secara mendalam di RSKO Cibubur, karena data medinya sudah tercatat RSKO. “Tapi, kasusnya tetap ditangani Polres Jakarta Selatan,” ujar Sumirat.
Senin pagi kemari, model Novi berulah lagi. Entah apa sebabnya, ia mengamuk di kawasan Mampang di atas boncengan seorang tukang ojek. "(Novi) tiba-tiba teriak waktu diantar seorang tukang ojek," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan Komisaris Kus Subiantoro, Senin, 1 Juli 2013. Karena panik, tukang ojek itu langsung mengarahkan motornya ke Mapolsek Mampang, Jakarta Selatan pagi tadi. Novi langsung digelandang ke Mapolres Jakarta Selatan.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal