TEMPO.CO, Surabaya - Sebuah insiden terjadi sebelum pelaksanaan upacara Prasetya Perwira TNI-Polri di kompleks Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi, 2 Juli 2013. Tiga orang taruna yang mendapat piket mengibarkan bendera Merah Putih gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Insiden terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di sebuah lapangan tempat upacara pelantikan calon perwira remaja TNI-Polri ini. Rencananya upacara akan dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar pukul 09.00. Saat keluarga calon perwira menunggu kehadiran SBY, tiga orang taruna memasuki lapangan.
Ketiganya berniat mengibarkan bendera merah putih di sebuah tiang di sisi tengah lapangan. Pengibaran bendera merah putih ini merupakan ritual harian di lingkungan akademi. Ketiganya terlihat percaya diri menuju tiang bendera.
Singkat cerita, bendera dalam posisi siap ditarik ke ujung tiang. Satu dari tiga taruna membentangkan bendera dengan memegang dua sudutnya. Saat membentangkan bendera, taruna ini sempat sedikit terpeleset meski tak sampai terjatuh. Bendera siap dikibarkan. "Hadirin dimohon berdiri," kata seorang pembawa acara wanita melalui pengeras suara.
Sayangnya, saat ditarik, bendera ini terjatuh ke tanah lantaran ikatannya tak sempurna. Hadirin tampak terhenyak. Tapi sebagian perwira tinggi TNI dan Polri yang hadir, terlihat tetap memberi hormat kepada bendera yang terjatuh itu.
Tiga perwira tampak berlari dan sigap mebenarkan posisi bendera. "Teruskan, teruskan," kata pembawa acara. "Hadirin dipersilakan duduk kembali." Selama sekitar 5 menit, bendera pun akhirnya bisa dikibarkan dengan sempurna.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor