TEMPO.CO, Surabaya-Hujan angin mengguyur komplek pendidikan Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Selasa, 2 Juli 2013. Akibatnya dua baliho berukuran 2x3 meter pun ambruk tepat di saat Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2013 berlangsung. Bahkan bendera merah putih yang telah dipasang juga terjatuh.
Sejak pagi, cuaca di ujung timur Surabaya ini terlihat mendung. Awan gelap melingkupi Lapangan Banda Akademi Angkatan Laut, tempat upacara diselenggarakan. Pukul 08.00 WIB, penampilan marching band Genderang Suling Gita Jaya Taruna sempat diwarnai gerimis. Kegiatan pun tetap berlangsung.
Setelah penampilan usai, hujan deras disertai angin menerpa dua baliho besar di lapangan. Kedua baliho bergambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu ambruk dalam waktu yang hampir bersamaan. Puluhan wartawan yang berada di pinggir lapangan pun semburat.
Angin juga membuat hujan menimpa panggung tamu undangan dan keluarga calon perwira remaja. Tamu yang berada di depan langsung menghindari terpaan air. "Wah, wartawannya langsung bikin berita, nih," ujar salah seorang tamu.
Hingga berita ini ditulis, upacara masih ditunda. "Karena kondisi cuaca, upacara diundur kurang lebih 30 menit," kata pembawa acara.
Kesibukan juga terlihat untuk mendirikan baliho besar. Sejumlah tentara diinstruksikan untuk memotong pohon yang menghalangi baliho.
Prasetya Perwira TNI-Polri ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Gubernur AAU, AAD, AAL dan Akpol serta beberapa pejabat. Ada 735 perwira gabungan TNI dan Polri yang rencananya dilantik secara simbolis oleh Presiden hari ini.
AGITA SUKMA LISTYANTI