TEMPO.CO, Surakarta -Kenaikan harga kebutuhan pokok di Surakarta diperkirakan mencapai puncaknya pada Juli. Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik Surakarta Herminawati mengatakan inflasi Juni tercatat 1,16 persen. “Lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang sebesar 1,03 persen,” katanya kepada wartawan di kantornya, Selasa, 2 Juli 2013.
Masalahnya inflasi 1,16 persen didapat dari hasil penghitungan sebelum harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Penghitungan BPS Surakarta selesai pada 20 Juni sementara harga BBM naik per 22 Juni. ”Sebelum BBM dipastikan naik, pedagang sudah menaikkan harga,” ucapnya.
Dia khawatir setelah BBM naik, harga kembali ikut naik. Pedagang akan beralasan harga naik karena BBM sudah naik. Apalagi pada Juli bersamaan dengan puasa dan persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pedagang kebutuhan pokok semakin punya alasan untuk menaikkan harga. “Kami memperkirakan inflasi Juli semakin tinggi. Karena ada pedagang yang menaikkan harga pasca kenaikan BBM dan ada juga yang menaikkan harga karena momen puasa,” katanya.
Dia mengatakan komoditas yang banyak menyumbang inflasi yaitu bahan bakar andil inflasinya 0,54 persen, cabai rawit andilnya 0,28 persen, telur ayam andilnya 0,17 persen, daging ayam ras menyumbang 0,07 persen, dan beras andil inflasinya 0,05 persen.
Harga cabai rawit tercatat naik 119,15 persen, harga telur ayam ras naik 12,18 persen, harga daging ayam ras naik 4,43 persen, dan harga beras naik 0,71 persen. “Dari 137 komoditas yang kami survei, 96 komoditas mengalami kenaikan harga,” ucapnya.
Sementara inflasi hingga Juni 2013 tercatat 4,11 persen. Penyumbang inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan yang selama enam bulan terakhir mengalami inflasi sebesar 9,72 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat pisah sambut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo akhir pekan lalu mengatakan inflasi di Solo relatif terkendali. Namun dia meminta tetap ada antisipasi menghadapi puasa dan Lebaran. “ Perkembangan harga perlu diwaspadai agar tetap terkendali,” ujarnya.
Dia memperkirakan puncak inflasi akan terjadi pada Juli dan Agustus. Sebab masih ada efek dari kenaikan harga BBM dan kelancaran pasokan bahan makanan saat puasa dan jelang Hari Raya Idul Fitri.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal