TEMPO.CO, Rio de Janeiro-FIFA menunda rencana pengumuman harga tiket Piala Dunia 2014 terkait dengan protes ribuan warga Brasil saat turnamen Piala Konfederasi 2013 beberapa hari terakhir. Seharusnya Panitia penyelenggara Piala Dunia berencana mengumumkan kategori harga tiket final Piala Dunia pada Senin, 1 Juli 2013, namun situasi yang belum kondusif menyebabkan panitia menunda sampai 19 Juli mendatang.
Panitia dan FIFA khawatir harga tiket bisa menjadi fokus baru untuk para pengunjuk rasa, yang tidak setuju Piala Dunia dilakukan di Brasil terkait dengan pemborosan anggaran negara. Namun presidan FIFA Sepp Blatter yakin penyelenggaraan Piala Dunia tahun depan akan menjadi luar biasa meskipun dihiasi serankaian bentrokan dan unjuk rasa.
“Aku yakin kita akan memiliki Piala Dunia yang indah tahun depan,” ujar Blatter seperti dikutip Fox Sports Asia, Senin, 2 Juli 2013. “Kami mencoba membuat semua orang senang dan menikmati turnamen empat tahunan sekali ini.”
Brasil menggelontorkan uang sebesar 28 miliar real Brasil (Rp 123,693 triliun) untuk mendanai Piala Dunia 2014. Proposal yang diajukan oleh pemerintah sebelumnya hanya mencapai 25,5 miliar real Brasil (Rp 112,625 triliun). Uang super-banyak itu digunakan untuk membangun enam stadion baru, transportasi perkotaan, dan perbaikan pelabuhan serta bandara.
Warga Brasil kemudian memprotes kebijakan yang tidak populis tersebut. Warga melihat biaya Piala Dunia 2014 yang terlalu mahal sampai memangkas anggaran pemerintah yang seharusnya dipakai untuk keperluan publik.
FOX SPORTS |REZA ADITYA RAMADHAN
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Puncak HUT Jakarta
Berita Lainnya
Rooney Dipaksa ke Barcelona Oleh Neymar
Maradona Repotkan Panitia Surabaya
Brazil Vs Spanyol 3-0, Maradona: Saya Tidur
Manajer Persib Diancam via SMS, Polisi Selidiki