TEMPO.CO, Jakarta- Tawaran kerja sama dan bantuan internasional berdatangan seiring berakhirnya dualisme pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Agar bantuan itu tepat sasaran, PSSI akan membuat master plan kerja sama berjangka waktu 1 hingga 3 tahun ke depan.
"Jangan sampai bantuan itu tumpang tindih di satu sektor," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, saat ditemui di kantor PSSI, Jakarta, Selasa, 2 Juni 2013. "Siapa yang membantu di sektor mana, itu yang akan kami susun."
Bantuan tersebut di antaranya datang dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA). Tiga aspek yang akan menjadi wilayah kerja sama itu, kata Joko, yaitu pengembangan organisasi, profesionalitas liga dan klub, serta soal asosiasi pegurus provinsi, liga amatir dan keanggotaan PSSI.
Joko menambahkan, PSSI akan membicarakan rencana kerja sama secara rinci pada pertemuan pengurus PSSI 25 Juli mendatang. Pertemuan itu merupakan pertemuan pengurus pertama pasca-Kongres PSSI di Surabaya, 17 Juni lalu.
"Saat ini, kami sedang dalam fase mendetailkan rencana besar PSSI yang telah diputuskan dalam Kongres Tahunan," ujar Joko. Rencana besar PSSI yang diputuskan dalam kongres tahunan 17 Juni lalu salah satunya rencana jangka panjang pengembangan sepak bola Indonesia.
PSSI juga berencana merenovasi total Sekretariatdi Pintu Sembilan, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. "Selain untuk memberi motivasi baru bagi segenap pengurus PSSI, renovasi ini juga untuk menyesuaikan dengan tuntutan kerja kami," ujar Joko.
Tak hanya merenovasi kantor, PSSI juga akan menata ulang sumber daya manusia di PSSI agar lebih efisien. "Kami berharap penataan ulang kantor dan SDM (sumber daya manusia) akan selesai akhir tahun ini," kata Joko.
GADI MAKITAN
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal