Jelang Puasa, TKI Mulai Pulang Kampung

Editor

Abdul Malik

TKI yang akan mudik dari Kuala Lumpur Malaysia. REUTERS/Samsul Said
TKI yang akan mudik dari Kuala Lumpur Malaysia. REUTERS/Samsul Said

TEMPO.CO, Surakarta - Kedatangan tenaga kerja Indonesia di terminal TKI Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta meningkat akhir-akhir ini. Jika dalam sehari rata-rata hanya ada 60 TKI yang datang, beberapa hari terakhir meningkat menjadi 100 orang per hari.

Koordinator Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah di Bandara Adi Soemarmo Surakarta Hafid Zaini mengatakan sepanjang Juni tercatat ada 1.026 TKI yang datang. “Di bulan-bulan sebelumnya rata-rata 700 orang per bulan,” ujarnya ketika ditemui di Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Selasa, 2 Juli 2013.

Dia menjelaskan peningkatan kedatangan TKI karena ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Biasanya menjelang Lebaran, akan semakin banyak TKI yang pulang ke Indonesia. “Mungkin Juli dan Agustus mencapai puncaknya,” katanya.

Para TKI biasanya berada di rumah selama 2 bulan untuk menjalankan ibadah puasa dan merayakan Lebaran bersama keluarga. Setelah itu mereka kembali merantau ke luar negeri. “Habis Lebaran mereka kembali ke tempat kerjanya,” ucapnya.

Hafid mengatakan kebanyakan TKI bekerja di Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Korea. Selain yang terbang langsung dari Malaysia dengan AirAsia atau Singapura dengan Silk Air, ada juga yang sebelumnya transit di Jakarta. “Sehingga mereka masuk ke Bandara Adi Soemarmo di penerbangan domestik,” ujarnya.

Sebagian besar TKI yang datang di Bandara Adi Soemarmo berasal dari Pati dan daerah di perbatasan Jawa Timur seperti Ngawi, Magetan, dan Pacitan. Sisanya dari Sragen, Wonogiri dan Purwodadi.

Dia mempersilahkan keluarga TKI untuk datang menjemput. Namun hanya 2 orang yang diperbolehkan menunggu di gedung TKI karena keterbatasan tempat. TKI juga boleh pulang bersama keluarganya atau naik kendaraan umum. “Tidak harus menggunakan angkutan khusus TKI,” ucapnya.

Salah seorang TKI, Sarjo, 49 tahun, mengaku tidak pulang kampung selama 8 tahun. “Baru kali ini saya pulang kampung,” ujar warga Pati ini. Dia mengatakan setelah libur dua bulan di rumah, akan kembali bekerja di Malaysia. “Saya kerja di perkebunan,” katanya.

TKI asal Ngawi yang mengaku bernama Lisa, mengatakan sudah bekerja di Malaysia selama 3 tahun. Tahun lalu dia menjalankan ibadah puasa di Malaysia dan baru pulang menjelang Lebaran. “Tahun ini saya ingin puasa bersama keluarga di rumah. Jadi pulang lebih cepat,” ucapnya. Setelah Lebaran dia akan kembali ke Malaysia.

UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)