TEMPO.CO, Jakarta - Pasca gempa dengan kekuatan 6,2 skala richter yang terjadi di Aceh kemarin, tadi malam, ratusan warga menginap di lokasi pengungsian. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kerusakan terparah dirasakan warga di dua kabupaten, Bener Meriah dan Aceh Tengah. "Hingga kini jumlah korban terus didata," kata Sutopo, Rabu, 3 Juli 2013.
Menurut Sutopo, di Kabupaten Bener Meriah, masyarakat mengungsi di lima titik pengungsian yang disiapkan. Lima titik itu terdapat di Kampung Kolemparacanis, Kampung Kecal, Kampung Lampahan, Kampung Bandar Lampahan, dan Kampung Surajadi. Masyarakat belum kembali ke rumah karena rumahnya roboh, rusak dan ketakutan akan gempa susulan.
Berdasarkan laporan sementara di Bener Meriah ditemukan 5 orang meninggal dunia dan 70 orang luka-luka. Selain korban meninggal, dua orang warga masih dinyatakan hilang dan puluhan rumah mengalami rusak. Sedangkan di Aceh Tengah terdapat 1 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, dan 300 unit rumah rusak.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bener Meriah bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP dan Palang Merah Indonesia masih mencari korban yang hilang dan upaya penyelamatan. "Jumlah rumah dan bangunan yang rusak masih dilakukan pendataan."
Untuk meminimalisir dampak gempa, BNPB dan pemda setempat telah mendirikan posko tanggap darurat. PMI dan Dinas Kesehatan telah melakukan layanan pengobatan. Kebutuhan mendesak adalah alat berat, sembako, pakaian, peralatan dapur dan makanan.
Bencana gempa di Aceh, terjadi sekitar pukul 14.37 WIB. Gempa dirasakan sekama 15 detik oleh masyarakat Bener Meriah hingga Banda Aceh. Kemarin malam, juga terjadi dua kali gempa susulan di lokasi yang hampir sama dengan kekuatan 5,5 skala richter dan 5,3 skala richter. Gempa susulan pertama terjadi sekitar pukul 20.55 dan gempa susulan kedua pada 22.36 WIB.
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal