TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan tengah menyelidiki dugaan kasus gratifikasi lainnya yang terkait mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Dari kasus yang diduga dilakukan tersangka AU (Anas Urbaningrum), selain dugaan penerimaan soal mobil itu, juga diduga tersangka AU berkaitan juga dengan proyek-proyek yang lain dalam konteks Hambalang," kata juru bicara KPK Johan Budi, Rabu, 3 Juli 2013.
Johan tidak menjelaskan bentuk gratifikasi lain yang sedang diendus oleh KPK. "Saya tidak tahu materinya," kata Johan.
Hari ini, penyidik KPK memeriksa manajemen dan pegawai The Sultan Hotel terkait kasus Anas. "Mereka diperiksa dalam kaitan untuk tersangka AU," katanya.
Pada penyelenggaran Kongres Demokrat pada 2010 lalu, tim pemenangan Anas memang bermarkas di Hotel Sultan, Jakarta. Sejumlah pengurus daerah Partai Demokrat pernah bersaksi di pengadilan, mengaku menerima sejumlah uang di hotel itu, sebelum berangkat menuju Kongres Demokrat di Bandung.
Nama Anas Urbaningrum pertama kali terseret dalam pusaran rasuah Proyek Hambalang di Bogor sejak ia disebut-sebut menerima suap sebuah mobil Toyota Harrier dari proyek senilai Rp 1,2 triliun tersebut. Anas berulangkali telah membantah tuduhan itu.
FEBRIANA FIRDAUS
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square