TEMPO.CO, Pittsburgh - Boneka Barbie adalah gambaran paling sempurna dari bentuk tubuh manusia. Banyak perempuan yang sangat ingin memiliki tubuh seperti Barbie. Memiliki mata bulat yang besar, pinggang yang kecil, tinggi semampai, dan terlihat sangat cantik. Namun tak hanya menjadi panutan, Barbie juga sering mendapat kecaman dari para aktifis.
Dari tahun 1960, Barbie sudah mendapat kecaman dan kritikan mengenai wujudnya yang menampilkan “bentuk tubuh impian kaum wanita”. Hal ini mendorong para wanita untuk membentuk tubuh mereka seperti Barbie. Akibatnya, penderita Anorexia pun meningkat tajam. Dari sinilah muncul ungkapan “Barbie Syndrome”, yaitu ungkapan terhadap kondisi para wanita yang ingin memiliki tubuh “sesempurna” Barbie. Untuk itu, seniman asal Pittsburgh, Pennysylvania, Nickolay Lamm, menciptakan model 3D Barbie berusia 19 tahun dengan tubuh yang lebih proporsional. Ny Daily News melaporkan, ia menciptakan Barbie nya sesuai dengan bentuk tubuh umum para remaja di Amerika.
Hasilnya tentu sangat berbeda, Barbie yang dibuat Lamm tampak lebih gemuk dari aslinya. Tubuhnya pun dibuat lebih pendek, dengan leher dan pantat yang lebih besar dan kepala yang sedikit lebih kecil. Tubuh Barbie asli memiliki lingkar pinggang 18 inci, sedangkan Lamm membuat lingkar pinggang Barbienya sebesar 33 inci. “Saya ingin melihat apakah Barbie dengan bentuk yang lebih proporsioal seperti manusia pada kehidupan nyata ini memiliki potensi yang besar di pasaran,” ungkapnya. Ia juga memakai photoshop untuk menambahkan warna pada Barbie ciptaanya.
NYDAILYNEWS.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Berita Terkait:
