TEMPO.CO, Chicago – Kebiasaan membaca dapat meningkatkan kemampuan mengingat hingga usia senja. Kebiasaan Membaca dan mengisi Teka Teki Silang pada usia berapapun dapat memperlambat penurunan kemampuan otak. Kegiatan ini seolah mengolahragakan bagian abu-abu di otak yang akan memperlambat penurunan memori seseorang.
“Melakukan kegiatan ini, baik dalam usia kanak-kanak, remaja, maupun dewasa, akan berpengaruh pada kesehatan otak seumur hidup,” ujar Dr. Robert Wilson, peneliti dari Universitas Medical Centre di Chicago, kepada Daily Mail, Rabu, 3 Juli 2013.
Para ilmuwan telah lama meyakini, menjaga otak untuk terus aktif akan menjadi asuransi terbaik terhadap perkembangan penyakit Alzheimer dan demensia.
Penelitian ini melibatkan 294 orang berusia lebih dari 55 tahun. Mereka diberi tes kognitif setiap enam tahun hingga mereka meninggal (rata-rata meninggal pada usia 89 tahun). Kuisioner ini berisi pertanyaan, apakah mereka membaca buku, menulis, atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan ingatan pada masa kanak-kanak, remaja, usia pertengahan, hingga usia mereka saat ini. Setelah meninggal, otak mereka dipindai untuk melihat adanya tanda-tanda fisik demensia.
Hasilnya, seseorang yang memiliki kegiatan yang berhubungan dengan rangsangan memori, memiliki tingkat penurunan memori yang lebih lambat dibandingkan dengan seseorang yang tidak melakukan kegiatan tersebut. Bahkan, penurunan kemampuan memori bisa 15 persen lebih lambat.
“Hasil ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh meremehkan kegiatan sehari-hari, seperti membaca dan menulis. Tidak hanya pada anak, saat tua, kita sendiri pun harus tetap melakukannya,” tutur Dr. Wilson.
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square