Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana fantastis, Samsung Bangun 5 Pusat Penelitian

image-gnews
Samsung. (AP Photo/Lee Jin-man)
Samsung. (AP Photo/Lee Jin-man)
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Raksasa teknologi asal Korea Selatan berencana membangun lima pusat penelitian dan pengembangan di beberapa wilayah Korea Selatan dalam jangka waktu tiga tahun dengan menelan biaya KRW 5 triliun atau sekitar US$ 4,5 miliar atau Rp 44, 5 triliun.

Berita itu didapat dari salah seorang pejabat Samsung yang tidak mau disebutkan namanya kepada media Korea Times. Kabarnya juga Samsung sudah menghabiskan KRW800 miliar untuk membangun sebuah lembaga penelitian untuk mengembangkan perangkat cerdas. Di samping gedung lembaga itu nantinya juga akan dibangun bagian dari pusat pengembangan yang berfokus pada materi dan komponen yang akan digunakan untuk produk-produk Samsung selanjutnya.

Pada Juni 2015, pusat penelitian bagian desain Samsung akan mulai beroperasi di bagian selatan ibu kota Seoul. Sekitar 10 ribu desainer, pengembang dan perancang peranti lunak Samsung akan ditempatkan di pusat desain ini. Biaya yang dikeluarkan oleh Samsung untuk pusat yang satu ini mencapai KRW 1.2 triliun, sekitar $1.05 miliar. Di Provinsi Gyeonggi, Samsung akan membangun dua pusat penelitian yang mengembangkan teknologi yang berkaitan dengan cip dan layar datar. Rencananya kedua pusat penelitian ini akan beroperasi pada tahun 2014. Pemerintah daerah Gyeonggi juga ikut membantu Samsung dalam hal administratif dan keuangan, tulis Korea Times seperti dilansir The Next Web Kamis, 4 Juli 2013.

Samsung yang saat ini dipimpin oleh JK Shin juga berencana membuka pusat penelitian dan pengembangan di Finlandia dan menghadirkan pusat strategi dan inovasi di negeri Abang Sam dengan perkiran menelan biaya sekitar US$1.1 miliar. Untuk kawasan Asia sendiri, Samsung belum lama ini memilih India.

THENEXTWEB|HOSPITA

Berita Terkait

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang Samsung Vs Apple Merambat ke Media Massa

Korsel Larang Staf Pertahanan Pakai Smartphone

Ekpansi Produk di India, Samsung Investasi Rp 831M

Samsung Minat Bangun Pabrik Gadget di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB Willem Rampangilei memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Perhelatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat dan meningkatkan penanggulangan bencana di dunia, khususnya di kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Budi Purwanto
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.


Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut Singapura-Jakarta-Australia. Kredit: Techcrunch
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.


Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Ilustrasi Facebook dan Twitter/ media sosial. REUTERS/Dado Ruvic
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.


Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Kota Vancouver di Kanada. Foto: commons.wikimedia.org
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.


Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Komputasi Awan.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital


Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Seorang staff menunjukkan cara kerja piranti lunak cloud computing untuk mengoperasikan penerbangan, di booth Microsoft pada persiapan Pameran Komputer CeBit di Hanover, Jerman, Senin (5/3). REUTERS/Fabrizio Bensch
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.


Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Sundar Pichai. REUTERS
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.


NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

Foto: worldisround.com
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.


Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

ilustrasi. technorati.com
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.


Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Pemasangan kabel 9.000 km menghubungkan Jepang-AS. cnet.com
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.