TEMPO.CO, Jakarta - Gang yang menjadi tempat pemerkosaan seorang wartawati ditutup Ketua RT setempat sejak Sabtu pekan lalu. "Lebih baik ditutup supaya aman," kata Hartono, Ketua RT 11 RW 05 saat ditemui dirumahnya, Rabu 3 Juli 2013.
Kini, kedua mulut gang itu sudah ditutup pagar. Sebuah pagar semen setinggi satu meter yang ditancapi pecahan kaca di ujungnya membentengi ujung gang yang menghadap jalan Pramuka. Sedangkan gang yang menghadap ke jalan utan kayu utara ditutup pagar semi permanen berupa tumpukan triplek, potongan kayu dan bambu. "Secepatnya akan kami tutup secara permanen," kata Hartono.
Menurut dia, sering terjadi perbuatan mesum di dalam gang bernama cendana itu. "Tidak cuma buat 'mojok', di sana juga sering terjadi penodongan," katanya.
Sebelum pemasangan pagar, sebanyak empat lampu dipasang di dalam gang itu. Menurut Hartono, lampu yang menerangi gang itu beberapa kali dipecahkan orang tak dikenal. Dia menilai, orang-orang itulah yang menginginkan gang tersebut tetap remang.
Shahbudin, 48 tahun, warga yang tinggal di samping Gang Cendana mengatakan, sepuluh tahun lalu ada pagar buka tutup di setiap mulut gang. "Tapi pagar itu dicuri pemulung," katanya.
ALI AKHMAD
Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Berita lainnya:
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Video Munarman Siram Thamrin Terpopuler di YouTube
Garuda Indonesia Maskapai Pertama dengan Wi-Fi
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM