TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Nasrullah meminta Komisi Pemilihan Umum memperkuat data pemilih di daerah perbatasan. Menurut dia, hal ini diperlukan untuk mengantisipasi mobilisasi masa warga negara Indonesia di Malaysia untuk nyoblos kembali di wilayah perbatasan.
"Perkuat data pemilih dalam negeri dan luar negeri. Di areal perbatasan itu kita harus tahu siapa saja pemilihnya. Jika ada orang yang mau nyebrang maka akan teridentifikasi," kata dia di kantornya, Rabu, 3 Juli 2013.
Ia mengatakan rencana KPU yang akan menggunakan tinta cair yang hanya tahan 24 jam akan menimbulkan kekhawatiran. Sebab, kata dia, bisa saja setelah menggunakan hak pilih mereka di Malaysia, mereka bisa gunakan hak pilihnya di Indonesia.
Karena itu, menurut dia, pembahasan penguatan data harus segera dibahas di antara lembaga yang terkait. "KPU, Bawaslu, dan Kementerian terkait harus secepatnya membahas. Agar area perbatasan ini jangan dimanfaatkan hak politiknya oleh oknum yang tak bertanggung jawab."
Dalam supervisi pemilu di Malaysia, Komisioner KPU Juri Andi Ardiantoro mengatakan akan ada penambahan durasi waktu untuk yang nyoblos di luar negeri untuk pemilu legislatif. "Jika di Indonesia nyoblosnya 9 April 2014, maka di luar negeri 30 Maret sampai 6 April 2014."
Ia menyatakan penambahan durasi waktu ini dikarenakan untuk meningkatakan partisipasi pemilih yang lima tahun lalu hanya. Sebesar 32 persen. Selain itu, menurut Juri penambahan ini untuk memberikan waktu yang cukup untuk sampainya formulir C1 ke Indonesia.
ERWAN HERMAWAN
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Ini Alasan Terdakwa Cebongan Mengakui Perbuatannya
Ada Boneka Barbie Bertubuh Proporsional di Amerika
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Peneliti Jepang Temukan Cara Atasi Gigi Berlubang
Dianiaya Kopassus, Gigi Sipir Cebongan Rusak
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu
BlackBerry Selidiki Penyebab Gangguan BBM
Jawab Penolakan Mursi, Tentara Siap Mati
Pencipta Lagu AS Roma Meminta Lagunya Dibuang