TEMPO.CO , Jakarta:Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara online menemui kendala tahun ini. Sistem yang telah dioperasikan sejak 2006 ini harus menerapkan sistem zonasi yang membuat kesalahan data di mana-mana. "Karena sistem ini berbasis pada nilai ujian nasional siswa," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan, Agus Suradika, di Kantor Dinas Pendidikan, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu 3 Juli 2013.
Pada dasarnya, sistem zonasi mengutamakan keakuratan data pribadi siswa seperti nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat. Namun, karena berbasis nilai ujian nasional, data pribadi bisa berganti. "Ada yang sebenarnya beralamat di Kebayoran Baru, ternyata malah tercatat beralamat di Tebet Baru, Jakarta Selatan," ujar Agus.
Karena itu, ke depannya Dinas Pendidikan akan memperbarui data sistem online yang dioperasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ini. "Kami akan bekerja sama dengan Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Jakarta untuk memasukkan data ke sistem PPDB itu," kata Agus.
Penerapan data dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipil ini sebenarnya sudah diterapkan untuk PPDB Sekolah Dasar. Sementara PPDB SMP, SMA, dan SMK diurus oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan basis nilai ujian nasional.
Enterprise Account Manager PT Telkom, Gatut Setyo Wahyudi, mengatakan sebenarnya secara sistem dan teknis, Telkom siap mengintegrasikan basis data milik Dinas Penduduk dan Catatan Sipil. Namun, selama ini pihaknya berpegang pada aturan. "Karena kebijakannya seperti itu, ya kami mengikuti," ujarnya.
Pada prinsipnya, ujar Gatut, aturan sistem online bernama SIAP PPDB ini berasal dari Dinas Pendidikan Jakarta. Sistem online itu, katanya, akan secara otomatis meng-input data masukan dari Dinas.
Lalu bagaimana kesalahan alamat seperti dikeluhkan sistem online ini? Kata Gatut, itu betul-betul di luar kuasanya. "Kami minta warga ke depannya bisa lebih teliti," ujarnya.
SUTJI DECILYA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo