TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menyatakan, saat ini semakin banyak pengusaha Indonesia yang berekspansi ke Afrika. Baru-baru ini misalnya, CV Tirta Ayu Spa, perusahaan kosmetik spa khusus untuk wanita, berbahan dasar rempah-rempah alami Indonesia, telah menandatangani kesepakatan bisnis dalam rangka ekspansi usaha spa di Afrika.
Sejak 2010, perusahaan yang berbasis di Bojonegoro, Jawa Timur ini sudah mendirikan sebuah outlet spa di salah satu kota terbesar di Afrika, Douala, Kamerun.
Tahun ini, mereka berencana mendirikan tiga outlet baru di negara tersebut. Salah satunya berlokasi di ibukota Kamerun, Yaounde. "Selain itu, CV Tirta Ayu Spa juga akan mendirikan sebuah outlet di Cape Town, Afrika Selatan sebagai hasil dari kontak dagang yang diperolehnya pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2012 yang lalu," kata Gusmardi, Kamis 4 Juli 2013.
Gusmardi menyatakan, pasar Afrika merupakan salah satu pasar nontradisional yang tidak hanya prospektif bagi berbagai produk nonmigas Indonesia. "Jasa-jasa tertentu seperti spa ini juga diminati."
Selain CV Tirta Ayu Spa, kemarin PT Visi Karya Agritama (AgriVision) juga meneken nota kesepahaman dengan Association Exchanges Indonesia-Cameroon di kantor Kementerian Perdagangan.
Menurut Gusmardi, kerja sama yang ia difasilitasi ini merupakan wujud nyata upaya pebisnis nasional menembus pasar non tradisional di Afrika. Salah satunya, dengan menjadikan Kamerun sebagai salah satu pintu masuk ke Afrika Barat seperti Chad, Kongo dan Gabon.
PT. Visi Karya Agritama adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis pupuk dan energi ramah lingkungan. Perusahaan ini telah menandatangani naskah kesepakatan untuk memasok pupuk organik ke pasar Kamerun.
PINGIT ARIA