TEMPO.CO, Jakarta - Mertua Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Djoko Waskito, membeli sebidang tanah beserta hak pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kapuk Muara, Jakarta Utara, yang berada di atasnya. Hal ini terungkap saat Soekirno bersaksi untuk Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat 5 Juli 2013.
Soekirno yang menjual tanah itu mengatakan pembelian itu dilakukan oleh ayah istri ketiga Djoko Susilo, Dipta Anindita, tersebut melalui Eddy Budi Susanto sekitar Oktober 2010.
Soekirno mengaku awalnya dia tak tahu siapa pembeli SPBU-nya. Eddy yang berulangkali ia tanya ogah menjawab. "Dia hanya tersenyum," katanya.
Kepada Eddy, Soekirno menawarkan harga Rp 11,25 miliar. Selang dua-tiga hari kemudian, Eddy kembali datang dan meminta harga tersebut dinaikkan. "Itu untuk komisi saya," kata Soekirno menirukan ucapan Eddy.
Lantaran tak merasa dirugikan, Soekirno menyetujui permintaan tersebut. Dia kemudian menerima uang Rp 11,5 miliar yang dibayarkan melalui notaris Erick Maliangkay. Sebanyak Rp 250 juta dari pembayaran itu ia serahkan kepada Eddy. "Jadi yang saya terima bersih Rp 11,25 miliar," katanya.
Usai transaksi tersebut terlaksana, Soekirno baru tahu jika pembelinya adalah Djoko Waskito. "Saya tahu setelah baca akta jual-beli," ujarnya.
Dalam surat dakwaan Djoko Susilo, jaksa KPK menudingnya berupaya menyamarkan harta hasil tindak pidananya dengan mencatut nama ayah Dipta saat membeli SPBU tersebut. Jaksa menyebutkan, harga jual-beli yang semestinya Rp 11,5 miliar ditulis dalam akta hanya Rp 5,34 miliar.
Kepemilikan atas tanah tersebut pun tak diubah, tetap menggunakan nama Nurul Aini Soekirno, istri Soekirno. Hanya hak pengalihan SPBU yang diserahkan oleh Nurul kepada Djoko Waskito. Dalam surat pengalihan tersebut, Eddy Budi Susanto disebut sebagai pengelola SPBU.
Saat dimintai tanggapannya oleh ketua majelis hakim Suhartoyo, Djoko Susilo tak membantah keterangan Soekirno ini. Dia mengatakan akan menjelaskan soal aset tersebut saat pemeriksaan terdakwa.
NUR ALFIYAH
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?
Terpopuler:
Pengumuman SBMPTN Dimajukan 8 Juli
Ini Kronologi Jual-beli Tanah 'Wakaf' Hilmi
Keterangan Prajurit Kopassus Ucok Irasional
Fuad Bawazier Menentang Hanura Calonkan Hary Tanoe
Temuan Jenius di Balik Serial Lie to Me