TEMPO.CO, Bandung -Aprida Damanik, wartawati senior Radio Republik Indonesia Bandung menjadi korban perampokan, Sabtu, 6 Juli 2013 dini hari. Ida, panggilan Aprida, dirampok di daerah sepi Jalan Sekejati, kawasan Kiaracondong, sepulang liputan sekitar pukul 03.00 WIB. Ia kehilangan sepeda motor Honda Supra X D-4048-CM dan luka parah di bagian tangan.
"Setelah mendorong saya sampai jatuh dari motor, mereka mengambil motor saya dan kabur," kata perempuan paruh baya itu, Sabtu, 6 Juli 2013. Kejadian itu berlangsung ketika Ida pulang dari liputan heritage tour PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Ia melintasi jalan sepi Sekejati. Saat itu sepeda motor yang ditumpangi dua orang memepet kendaraannya hingga Ida terjatuh. Pelaku, kata Ida, sempat berlagak hendak menolong. "Dia mendekat lalu bilang 'Kunaon Pak? Kunaon Pak? Dia mengira saya laki-laki. Saya diam nggak jawab karena takut ketahuan perempuan."
Pelaku lalu mengangkat sepeda motor Ida yang saat jatuh mesinnya masih menyala. Dia membawa kabur motor itu. Semula Ida hendak langsung ke Kantor Polsek Kiaracondong untuk melapor. Namun dia melihat darah terus mengucur di jari kelingking tangan kirinya. "Akhirnya saya ke rumah Sakit Al Islam dulu," kata dia.
Kepala Polsek Kiaracondong Komisaris Saarche Christiaty Leo Dima memastikan, jajarannya tengah menindaklanjuti laporan Ida. Para reserse Kiaracondong, kata dia, tengah di lapangan sekalian mencari saksi lain yang mungkin melihat peristiwa yang menimpa Ida. "Unit reserse kriminal sedang menyelidiki pelaku. Apakah para pelaku ini memang geng motor atau bukan," kata dia.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
EDISI KHUSUS Para Penemu Muda|Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?